Tanjabbarat,liputanjambi.id- Berembus kabar pegawai tenaga kerja kontrak (honorer) di lingkup kantor perpustakaan kabupaten Tanjung Jabung Barat dibebankan biaya korban sapi OPD .
Bedasarkan informasi yang dikutip para TKK ini kemarin dilakukan rapat dengan perihal rapat membahas tentang rencana kegiatan korban sapi OPD di lingkungan perpus.
Terkait hal ini sebagian besar TKK merasa keberatan dengan alasan gaji yang mereka terima saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka apalagi di tambah bebankan untuk berkorban sapi OPD.
Menurutnya tujuan tersebut sangat bagus dan kita berikan apresiasi,tapi harusnya lihat juga kemampuan.
"macam kami ini hanya TKK tau sendiri berapa honor TKK masak ia hal seperti itu di lemparkan juga ke TKK,siapa yang tidak mau melakukan kebaikan tentu nya setiap orang ingin melakukan kebaikan kalau dirinya merasa mampu seharusnya seperti kami ini yang diberikan bantuan bukan malah kami di berikan solusi yang begitu berat, tentunya ini menjadi dilema bagi kami TKK ibarat buah simalakama di makan mati bapak tidak dimakan mati emak "keluh berapa Sumber yang engan di sebut kan namanya.
Sementara kadis perpustakaan dan seketaris perpustakaan belum berhasil untuk di konfirmasi terkait hal ini.
Terpisah Kabid bidang perpustakaan dikonfirmasi mengatakan,bahwa hal tersebut atas keinginan kawan-kawan TKK itu sendiri ingin partisipasi dan membantu bukan kita yang meminta ataupun memaksa itupun tidak jadi .
"Tidak ada itu sama sekali,rencana tersebut tidak jadi dan tidak ada dipaksakan "tegasnya.
Disebutnya kawan-kawan TKK di perpus Peduli dan mereka ingin ikut berkorban membantu juga,kalau ingin ikut korban satu sapi mukin tidak bisa jadi ada perwakilan dari kawan-kawan TKK sampaikan ke kita bahwa mau ikut serta ingin sumbangan. jadi kita bilang teseralah bicarakan lah sama kawan-kawan TKK terlebih dahulu jadi bukan diharuskan ataupun di paksakan,"jelasnya.(CR7)