Tanjabbarat, liputan Jambi.id-Pasca viralnya postingan status dari salah satu netizen meluapkan bentuk kecewaan dalam pawai budaya tahun ini , terkait pihak panitia tidak mengizinkan peserta Pawai melakukan atraksi saat sudah tiba dihadapan bupati mendapat tanggapan dari PJ Seketaris daerah (sekda) Tanjabbarat H.Dahlan.
Menurut PJ sekda banyak pertimbangan kenapa pawai kita percepat saat itu,karena banyak peserta pawai yang sudah lelah bahkan ada berapa peserta yang mengalami pingsan.
"Peserta pawai banyak meminta kepada panitia pelaksana agar pawai di percepat,maka inisiatif panitia berembuk sama pihak yang terlibat dalam pawai tersebut dengan membatasi untuk tidak ada atraksi dalam pawai itu,karena mengingat dan menimbang dikhawatirkan makin banyak peserta yang pinsan.tidak ada unsur lainya hanya semata menjaga kondisi kesehatan peserta pawai,"ujar PJ sekda saat di konfirmasi melalui via telepon,minggu (18/8/2024) sore.
Lanjut jelas sekda, apalagi yang mengikuti peserta pawai banyak anak-anak jadi kita juga memperhatikan kondisi dan situasi tersebut,'timpalnya.
Terpisah salah seorang masyarakat Tanjab Barat menilai hal ini hanya miss komunikasi antar panitia. Hanya saja digoreng karena mengingat ini merupakan tahun politik.
"Kita semua tahu, sekarang kan tahun politik. Persoalan ini tentu diurus panitia, namun ada unsur kesengajaan diarahkan ke pak bupati," ucapnya.
Dirinya pun yakin masyarakat Tanjab Barat bisa menilai secara objektif terkait hal ini.
"Masyarakat sudah cerdas, bisa menilai sendiri, mana informasi yang menyudutkan di tahun politik dan mana yang tidak," demikian kata dia.(CR7)