Tanjabbarat, Menindaklanjuti adanya dugaan kejanggalan dalam proyek pengadaan Fender Kapal Roro Dinas Perhubungan Tanjabbarat, hingga sampai terjadinya ganti rugi mulai terkuak,Rabu(26/2/25).
Dimana ketahui ganti rugi tersebut,akibat insiden kapal Citra Nusantara tabrak Fender Kapal Roro Kualatungkal,berapa tahun lalu.
Untuk mengungkap takbir persoalan tersebut,agar berita yang disajikan berimbang dan menimbulkan titik terang maka awak media menyusuri dari beberapa sumber.
Seperti disampaikan salah seorang sumber yang meminta namanya tidak disebutkan oleh media ini, menjelaskan terkait kronologis insiden hingga sampai ganti rugi tersebut,bahwa ganti rugi insiden fender telah selesai dan pihak agen bertanggung jawab.
Sumber juga mengatakan,bahwa insiden tersebut bukan di tambrak hanya di sengol,saat itu kapal ingin bersandar merapat kepelabuhan Roro.
"Bukan di tambrak bang,kalau disenggol iya,itu baru benar.itu pun seharusnya tidak wajar ada ganti rugi dibebankan ke pihak agen,karena Fender kapal di pasang memang untuk kapal berlabuh jadi tidak mungkin kalau tidak kena senggol.kalau tidak mau disenggol Fender jangan di pasang,"ungkap sumber.
Lebih lanjut ungkap sumber, seharusnya itu kan masih tanggung jawab pihak rekanan kontraktor jika terjadi kerusakan.apalagi saat insiden itu proyek pekerjaan fender belum lama selesai dikerjakan, tentunya masih tanggung jawab pihak rekanan benar tidak bang.ini malah dibebankan pihak agen kan lucu bang,"tuturnya.
Sumber juga menyebutkan ganti rugi yang dikeluarkan pihak agen saat itu,kalau tidak salah seingatnya kurang lebih bekisar ratusan juta.
"fender yang kena senggol itu ada tiga bang, insiden itu terjadi dua kali beda kapal. namun satu grup,jadi pihak agen tidak mau ribut dan ribet maka pihak agen mesetujui ganti rugi tersebut, dan membayar kepada pihak dinas perhubungan Tanjabbarat,melalui transfer.terkait nominal uang yang di transfer sumber sebut kurang tahu pasti,cuman informasi diduga bekisar ratusan juta.
Fender itu,dibayar oleh dua agen secara patungan,"tandasnya.
Ditanya tau tidak kapan insiden tersebut terjadi dan kapan ganti rugi tersebut direalisasikan, ungkapnya,"proyek itu,dikerjakan Tahun 2022,dan jelang hitungan bulan selesai dikerjakan fender kena senggol oleh kapal jadi rusak.sedangkan realisasi ganti rugi dilaksanakan di tahun 2023,"tutupnya.(CR7)
