Tanjab Barat – Proyek penggalian tanah untuk pembuatan parit cacing di Desa Pembengis, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, menjadi sorotan karena diduga tidak transparan.
Ketiadaan papan proyek di lokasi kegiatan menimbulkan berbagai pertanyaan di kalangan masyarakat pada Selasa (9/9/2025).
Bedasarkan informasi yang dihimpun Proyek ini melibatkan tiga desa di wilayah Kecamatan Bram Itam, yaitu Pembengis, Semau, dan Bram Raya.
Para petani di wilayah Bram Itam menerima bantuan proyek parit cacing dengan sistem upah per meter penggalian.
Upah yang diterima petani bervariasi, tergantung pada volume pekerjaan yang diselesaikan.
Pelaksana proyek adalah tim yang dibentuk di setiap desa, yang dikenal sebagai Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).
Namun, tidak adanya papan proyek di lokasi menimbulkan pertanyaan serius tentang transparansi dan akuntabilitas proyek ini.
Seorang petani yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, "Kami hanya menerima bantuan dan upah untuk penggalian. Soal teknis dan anggaran, kami tidak tahu menahu."katanya.
Berdasarkan pantauan di lapangan di Salah satu lokasi pekerjaan proyek di Desa Pembengis, para petani bekerja menggali parit tanpa adanya informasi proyek yang jelas, seolah-olah menggunakan anggaran pribadi.karena tidak ada Papan informasi pekerjaan yang seharusnya mencantumkan nama kegiatan, sumber anggaran, dan detail lainnya tidak ditemukan.
Sementara terpisah saat dikonfirmasi pada Selasa (9/9/2025) siang, kepala desa Pembengis belum memberikan penjelasan terkait proyek tersebut, meskipun telah dihubungi melalui pesan singkat.(cw)