Presidium JaDI Nilai Pilkada Tanjabbarat Tidak Semarak

Presidium JaDI Nilai Pilkada Tanjabbarat Tidak Semarak


liputanJambi.id-TANJABBARAT-Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tanjabbarat Tahun ini dinilai tidak semarak lantaran  pehelatan nya dilaksanakan dalam kondisi Pandemi covid-19.

Terkait Pilkada Tanjabbarat yang dilaksanakan di tengah Pandemi ini mendapat tanggapan dari Presidium JaDI Tanjab Barat,Suroso,S.Pt.

"benar pilkada kali ini tidak semarak,itu hasil pantauan sementara dilapangan yang saya nilai,"katanya.

Jelasnya tidak semaraknya pilkada kali ini karena Dimasa pandemi,hingga Sosialisasi/kampanye dengan cara tatap muka  terbatas.sebab, aturan protokol kesehatan.

tidak ada kampanye akbar ataupun kegiatan tatap muka yang masif sehingga masyarakat awam tidak bisa benar -benar memahami fisi misi calon.

Disisi lainnya sosialisasi melalui pemasangan apk juga sangat terbatas, karena dibatasai oleh peraturan KPU,"ucapnya.

Ditanyai ada tidak  berpotensi terjadinya Money politc dalam pilkada Tanjabbarat melihat dari situasi tersebut, ungkapnya Melihat hal tersebut sangat berpotensi sekali terjadi praktik politik uang (money politic) untuk mendapatkan simpati pemilih.

Namun "saya   yakin masyarakat sudah cerdas untuk menentukan pilihannya pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang,yang mana figur benar-benar untuk memimpin Tanjabbarat tanpa menghalanni segala cara untuk mencari simpatisan masyarakat,"kata Suroso.saat di minta tanggapan dari sudut pandangnya terkait pilkada Tanjabbarat.Rabu (14/10/20).

Lanjut jelasnya,kita yakin Penyelenggara pemilu,akan menjalankan tugas nya sesuai sumpah amanah yang diemban.

berani bertindak  tegas,agar jangan sampai pilkada ini  menimbulkan noda-noda hitam.

untuk itu peran masyarakat sangat di harapkan saling bahu membahu mengawasi bersama membantu tugas penyelenggara dan pengawas pemilu,agar jangan sampai terjadinya praktik money politik.

Matan Komisioner KPU ini juga menambahkan terkait APK berharap ada aturan atau pun SE dari KPU RI untuk menambah pencetakan APK bagi peserta Walaupun sekarang Calon boleh mencetak 200% dari yang dicetak KPU.karena melihat fakta dilapangkan APK  masih kurang."tandasnya.(CR7)