Tanjab Barat– Pembangunan infrastruktur Jembatan di tengah kondisi jalan yang memprihatinkan di sekitar lokasi proyek menimbulkan pertanyaan besar di tengah publik, Sabtu (19/7/25).
Pasalnya, Keberadaan proyek pembangunan jembatan tersebut memicu spekulasi mengenai alasan pemilihan lokasi proyek yang dinilai kurang strategis .sementara Kondisi jalan yang rusak parah di sekitar lokasi proyek tidak diperbaiki.
menurut keterangan salah seorang warga,kondisi jalan berlubang dan berbatu itu sudah lama menjadi keluhan,karena menyulitkan aktivitas dan bisa berdampak menghambat aktivitas ekonomi.
Pertanyaan pun muncul, mengapa proyek pembangunan justru dilakukan di lokasi tersebut, sementara kondisi infrastruktur penunjang masih sangat memprihatinkan?
“Kami heran, kenapa jembatan yang dibangun padahal Jalan banyak yang rusak . Alangkah baiknya jalan yang diperbaiki” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Pantauan awak media dilapangan kondisi medan jalan menuju proyek jembatan yang bangun tersebut, jalanya rusak parah. Sementara proyek jembatan yang dibangun tersebut hanya terlihat satu rumah warga dengan dikelilingi kebun-kebun seluas mata memandang.
Tak hanya itu, Uniknya lagi proyek pembangunan jembatan berada di parit 2 Rt 06,Desa Kemuning Kecamatan Bram Itam ini yang dikerjakan oleh cv Arshaka Putra dan konsultan pengawas Aksara tersebut di Cet warna Hijau dan Kuning yang serupa dengan warna salah satu partai politik (Parpol) .
Belum diketahui pasti habiskan biaya berapa proyek pembangunan jembatan tersebut dan dari dinas mana , karena di lapangan papan proyek tidak ditemukan di lokasi pekerjaan.
Bedasarkan infomasi diduga proyek menelan biaya APBD Murni 2025 Tanjab Barat senilai ratusan juta lebih.
Sementara itu, pihak -pihak terkait belum berhasil dikonfirmasi karena minimnya papan infomasi di lapangan.(cr7)