Soal pemangilan Kadis Perhubungan, Ketua Komisi lll; Albert Diduga Proyek Fender Terkesan Dipaksakan

Soal pemangilan Kadis Perhubungan, Ketua Komisi lll; Albert Diduga Proyek Fender Terkesan Dipaksakan


Tanjabbar,Dugaan kejanggalan proyek Fender kapal Pelabuhan Roro Kuala Tungkal,propinsi Jambi dan terkait dugaan aliran uang ganti rugi persoalan Fender kapal Roro semakin menguap.bahkan sampai dibahas dimeja bundar anggota komisi lll DPRD Tanjabbar yang digelar pada Senin(10/3/25/)lalu.

Namun mirisnya dari pantauan awak media di ruang rapat fraksi gedung DPRD Tanjabbar itu,dari sekian anggota komisi lll yang ada hanya berapa anggota komisi lll yang hadir, selebihnya anggota komisi lll tidak hadir.terkait tidak hadirnya berapa anggota komisi lll pada saat rapat tersebut belum tahu apa alasannya.namun menimbulkan asumsi dan pertanyaan awak media ,ada apa ?.

Ketua komisi lll DPRD Tanjabbar Albert Chaniago, dikonfirmasi menjelaskan pemangilan kadis perhubungan Tanjabbarat Samsul Jauhari terkait proyek Fender kapal Roro dan adanya dugaan uang ganti rugi dari agen kepada Dinas perhubungan kegiatan tahun 2022 lalu.

"Kami minta klarifikasi saja kepada dinas perhubungan sesuai tugas dan fungsi yang melekat anggota DPRD dan sebagai mitra kerja komisi lll,"ujar Albert.

Albert juga menjelaskan adapun dalam rapat tersebut pertanyaan kita salah satunya terkait proyek Fender dan uang ganti rugi yang dimaksud.hasil pertemuan itu , menurut keterangan kadis perhubungan Tanjabbarat terkait uang ganti rugi dari pihak agen itu bukan berupa uang melainkan berupa barang dan itu penyelesaianya  antara pihak agen bersama pihak kontraktor pelaksana,begitu keterangan kadis perhubungan dalam rapat,"tandas politisi PAN ini.

Ditanya apakah komisi lll hanya sebatas ini saja atau ada rencana mengambil langkah lebih dalam lagi untuk melanjutkan persoalan tersebut dengan membentuk pansus mungkin dan memanggil berbagai pihak pihak terkait lainya seperti pihak agen dan inspektorat? Albert sebut untuk saat ini belum ada,"katanya.

Masih dikatakan Albert,proyek Fender tersebut diduga akibat kesalahan perencanaannya sehingga Fender yang dibeli dinilai tidak sesuai standart peruntukannya dan terkesan dipaksakan.

"Ya, Fender kapal Roro itu akibat awal kesalahan perencanaannya dan terkesan dipaksakan,"tuturnya, saat ditemui awak media,Selasa (11/3/25) siang.(CR7)