Liputanjambi- Tanjab Barat - Anggota komisi II DPRD kabupaten Tanjab Barat tuding pemkab tidak serius selesaikan persoalan lahan. Hal itu dikatakan anggota komisi II DPRD Tanjabbar Ansari.
Politisi PKB ini sebut" dari cara penyampaian perwakilan pemkab saat Hearing jelas kelihatan tidak serius menangani masalah lahan teluk nilau ini, " katanya.
Seharusnya pemkab dan pihak terkait bersama sama mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan sengketa lahan seluas 1913 hektar tersebut, " semestinya kita sama sama cari solusi, bukan malah cari pembenaran bahkan menonjolkan kelompok tertentu, ini bisa memicu kemarahan masyarakat, " sebut Ansari.
Saat ditanya apa langkah komisi II selanjutnya terkait persoaan lahan di kelurahan teluk Nilau kecamatan Pengabuan, " sebagai pasilitator kami komisi II akan terus ,mengupayakan yang terbaik, tidak menutup kemungkinan akan membentuk pansus, "tegasnya. (8/6/2020).
Sementara itu Anggota komisi II Sufrayogi Saipul juga menyebutkan hingga hari ini hasil pengukuran tapal batas oleh pihak BPN belum di sampaikan ke komisi II, " salah satunya itu, sampai hari ini hasil pengukuran tapal batas belum kami terima dari BPN, dan kami juga belum ada rapat lagi dengan pihak terkait untuk kelanjutan soal ini, terangnya.
Saat disingung soal kekecewaan warga teluk nilau dan akan kembali melakukan aksi dengan cara menduduki lahan yang bersengketa tersebut, "kita minta masyarakat teluk nilau ditahan dulu emosi nya, apa lagi saat ini kita tengah di timpa wabah covid, yang pasti kami dari komisi II sebagai pasilitator akan Carikan solusi terbaik nya, nanti kita juga akan minta satgas tim kundu ikut menyelesaikan masalah ini" harapnya.(CR7)