Tanjabbarat-liputanjambi.id-Guna mencapai pemerintahan yang bersih dan menghindari terjadinya kendala atau hambatan yang bisa menimbulkan resiko dalam organisasi pemerintahan,Pemkab Tanjabbarat melalui Bappeda Tanjabbarat gelar kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Manajemen Resiko Indeks (MRI) di Aula kantor Bappeda,Rabu(21/10).
Kepala Bappeda, Firdaus Khatab dalam laporannya mengatakan, Bimtek ini diikuti oleh Pejabat Tinggi Pratama atau Kepala OPD, Sekretaris, dan Administrator Kasubbag Perencanaan selama 18 hari dengan narasumber dari BPKP Provinsi Jambi,"jelasnya.
Kegiatan yang di buka langsung secara resmi oleh Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag ini.turut dihadiri Sekretaris Daerah, Kepala OPD dan Camat yang notabene nya selaku peserta di lingkup Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Bupati Tanjung Jabung Barat, mengatakan, bahwa Bimtek ini merupakan langkah awal untuk peduli dalam pengelolaan risiko atau hambatan pencapaian tujuan atau visi misi Pemkab Tanjab Barat.
Tegas bupati, kepedulian ini harus dimiliki semua pejabat disemua lini sehingga dapat meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah Serta membudayakan sadar risiko sehingga dapat meningkatkan capaian sasaran/tujuan organisasi dan peningkatan kinerja Pemerintah daerah yang tentu saja bermuara pada capaian visi misi Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat,"sebut bupati.
Sementara , kepala BPKP Sueb Cahyadi selaku Narasumber dalam kegiatan ini mengatakan,bahwa dalam mencapai visi misi program kegiatan yang telah di sepakati kepala daerah dengan DPRD, tentunya akan menghadapi resiko yang akan menghambat pencapaian tujuan tersebut, oleh karna itu pemerintah daerah harus mampu mengidentifikasi risiko tersebut.
"Kami berharap dengan bimbingan teknis ini, Pemkab Tanjab Barat mampu untuk mengedintifikasi resiko-resiko strategis perangkat daerah sehingga mampu merumuskan rencana kerja, dan visi misi program kegiatan dapat tercapai tujuannya," ujarnya.(CR7)