Di konfirmasikan Soal TPP Guru Non Sertifikasi, Kadisdik Tanjabbar malah Bungkam

Di konfirmasikan Soal TPP Guru Non Sertifikasi, Kadisdik Tanjabbar malah Bungkam


liputanJambi.id-TANJABBARAT-Diduga kesejahteraan tenaga pendidik (guru) di Kabupaten Tanjung Jabung barat tanpaknya belum merata dirasakan.pasalnya, masih ada kesenjangan yang dirasakan sebagai guru di linkungan pemkab Tanjabbarat.

Terutama bagi guru yang non sertifikasi,para tenaga pendidik ini terpaksa harus Gigit jari dan pupus harapan.sebab, Tambahan penghasilan pegawai (TPP) yang biasa mereka terima senilai Rp.2.650 ribu dipangkas menjadi Rp.650 ribu.

Ironisnya persoalan ini infomasi nya telah di sampaikan kepihak Eksekutif dan legislatif,namun tidak ada kejelasan sampai sejauh ini apa di tindak lanjut atau tidak oleh eksekutif dan legislatif.

Keinginan guru non sertifikasi ini tidak muluk-muluk, mereka hanya meminta eksekutif dan legislatif memperjuangkan agar Tambahan  Penghasilan Pegawai (TPP) mereka disetarakan dengan PNS yang ada dilingkungan pemerintah daerah. Hal ini disampaikan PGRI Kabupaten Tanjung Jabung saat Hearing bersama dengan anggota legislati Beberapa bulan yang lalu.

Meminta kepada pihak legislatif mengusulkan kepada  pihak eksekutif agar hal tersebut disetarakan dengan PNS yang ada dilingkungan pemerintah daerah.

Setelah mengumpulkan Aspirasi dari PGRI, Anggota legislatif Kabupaten Tanjab Barat berkoordinasi dengan pihak eksekutif agar kembali mempertimbangkan keputusan yang diambil Terkait pemangkasan TPP yang sebelumnya berkisar Rp.2.650.000 Menjadi 650.000.

Sayangnya terkait hal ini pihak dari eksekutif,dalam hal ini Sekertaris Daerah Tanjabbarat (Sekda) diupaya konfirmasi melalui via WhatsApp tidak aktif.

Lain halnya Kadisdik Pendidikan dan Kebudayaan Tanjabbarat Martunis,meski WhatsApp nya aktif saat dikonfirmasi namun tidak ada tanggapan malah terkesan pilih bungkam.

konfirmasi singkat yang dilayangkan hanya di red dan dibaca saja,namun tidak ada tanggapan sama sekali sampai berita ini publikasikan kepublik.(CR7)