Diduga Ada Konspirasi Kepentingan Dibalik Pembubaran TKBM Versi RALB

Diduga Ada Konspirasi Kepentingan Dibalik Pembubaran TKBM Versi RALB


LiputanJambi.id-TANJABBARAT-Terkait pembubaran tenaga kerja bongkar muat(TKBM)versi Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) yang dinakhodai Tulang Chaidir yang di fasilitasi pertemuan di kantor Syahbandar(KSOP)pada Selasa (18/08/20)kemarin di ruang Aula pertemuan Syahbandar diduga ada konspirasi kepentingan.

Rapat dengar pendapat (RDP)ini dihadiri oleh pihak masing-masing TKBM binaan ,M.Sididiq dari TKBM binaan Chaidir cs versi RALB dengan PBM (Perusahaan Bongkar Muat)Rikcy yang di fasilitasi oleh KSOP dan dihadiri oleh pihak keamanan dari Dan Pos -AL, AIRUD serta KP3.

Bedasarkan data yang dihimpun bahwa persoalan tersebut Sebelum dibawa dan dibahas dalam rapat resmi di kantor Syahbandar,persoalan ini telah disampaikan terlebih dahulu Tulang Chaidir ketua TKBM RALB kepada KSOP Prayitno.SH.pada Jumat(14/08/20)kemarin di ruang kerjanya.

Namun sayannya saat itu (red,Jum'at )Prayitno masih dalam cuti kerja,hingga pihaknya meminta pertemuan tersebut, untuk tidak di ekspos dulu.karena hari Selasa nanti(red selasa ini) pihaknya mengelar rapat untuk membahas permasalahan ini dan mengambil langkah kebijakan untuk pemberangkatan TKBM selanjutnya,"ujar Tulang Chaidir menirukan penyetaan Prayitno,saat itu.

Ditanyai apa saja tuntutan yang disampaikan dalam rapat tersebut,lelaki yang dikenal dan disapa akrab Tulang Chaidir ini membeberkan bahwa ada berapa poin yang kita sampaikan yang kita anggap keluar dari kalidor atau jalur rel aturan yang selama ini di sepakati sesuai mekanimes aturan dalam organisasi.diantaranya ,Kesepakatan harga yang telah ditanda tangani bersama antara Riky Saputra,Chaidir dan Sugianto.yang mana kesepakatan tersebut belum di kembalikan kepada masing-masing pihak.

Selain itu Mempertanyakan inti pertemuan antara pihak M.Sidij/Sugianto dengan kelompok Husin cs yang di fasilitasi oleh KSOP tanpa ada koordinasi kepada Chaidir selaku ketua TKBM versi RALB dan Mempertanyakan dasar pemberangkatan berulang kelompok Husin cs losing kelaut Serta meminta kepada saudara Riky untuk memperlihatkan sekaligus mengembalikan forum kesepakatan yang sudah di tanda tangani bersama,"jelas tulang.

Menurut Tulang Sapaan akrabnya,dirinya selaku ketua merasa dibelakangi oleh oknum pengurusnya.karena hampir dua kali buruh yang di nakhodainya sebagai TKBM RALB itu dikerjakan tanpa ada pemberitahuan ataupun laporan padanya.

sementara secara aturan ADRT TKBM,buruh yang dikerjakan harus diketahui oleh ketua TKBM dengan dasar surat yang telah di teken secara resmi untuk dilaporkan ke kantor Syabandar. Ungkap tulang,surat tersebut gunanya untuk sebagai jaminan dan peganggan buru dalam menjalankan aktifitas,agar jelas tidak ilegal apabila terjadi hal-hal yang tak dapat kita inginkan.

"Kita punya organisasi jelas ada dasar badan hukumnya,jadi laksanakan sesuai dengan aturan berjalan di atas rel yang ada.jangan keluar dari kalidor ataupun jalur rel yang ada,"ucapnya.

Diduga gejolak pengunduran diri saya sebagian anggota inti TKBM ini sarat kepentingan dan terindikasi merupakan skenario konspirasi dalam upaya pembubaran Koperbam (Koperasi Bongkar Muat) Chaidir cs versi RALB (Rapat Anggota Luar Biasa) .

Lanjutnya, selama ini tidak ada masalah dan berjalan lancar lancar saja .namun Pada dua trip pemberangkatan terakhir ini ada kerancuan yang terjadi karena setiap SPK yang diajukan ke KSOP seharusnya di tanda tangani oleh Ketua. Namun pada kegiatan 2 trip belakangan saya tidak ada menanda tangani SPK tersebut dan ternyata anggota saya berangkat tanpa prosedur administrasi yang jelas. Tentunya kami selaku Ketua pengurus TKBM menyatakan kegiatan yang dilakukan oleh anggota TKBM saya (M.Husin cs) adalah ilegal.

Syukur tidak ada kendala ataupun kejadian laka kerja dan bila itu terjadi, tentunya tidak terlepas dari tanggung jawab saya selaku Ketua,"tegas pria dengan crikhas rambut berontos ini.

Anehnya lagi surat pengunduran diri secara tertulis diberikan oleh M.Husin cs kepada kami selaku pengurus TKBM, pada hari Selasa(18/08/20)ini,"jelas Chaidir.

Akan tetapi kami melihat beberapa kejanggalan dalam surat ajuan pengunduran diri tersebut tentunya dalam waktu dekat akan kita adakan rapat pengurus TKBM yang kemudian akan menggelar Rapat Anggota guna menentukan arah kebijakan TKBM ini.

Keputusan rapat pada hari Selasa (18/8)kemarin merupakan upaya pemenuhan permintaan jadwal pemberangkatan TKBM."tutupnya.

Sementara Prayitno selaku KSOP mengatakan, bahwa sejumlah poin yang dituntut sebagaimana disampaikan Tulang Chaidir ketua TKBM RALB tentang kesepakatan harga itu belum sama sekali di tanda tangani,begitujuga terkait kedatangan pihak Husin cs menghadap bukan mengatasnamakan organisasi TKBM,namun atas nama pribadi ,selanjutnya terkait pemberangkatan TKBM itu atas dasar kesepakatan kerja,"terangnya.

Sedangkan terkait tentang forum kesepakatan harga langsung disambut Rikky ,bahwa katanya itu belum final karena ada revisi yang diajukan Pak Saut Manurung selaku pengawas,"tambah Rikky.

Menagapi hal ini M.Husin,selaku ketua operasional lapangan TKBM RALB mengatakan bahwa pengunduran ataupun permintaan bubar TKBM Chaidir cs versi RALB sudah disampaikan secara lisan kepada Chaidir selaku ketua dan pengawas (Saut Manurung)Dan saat itu Chaidir menyarankan harus melalui mekanisme aturan yang berlaku sesuai dengan UU perkoperasian dan yang tertuang dalam AD/ART TKBM."jelas Husin.(CR7)