TANJABBARAT- liputanjambi.id-Diduga Akibat Aktivitas Kendaraan pengangkut bahan material proyek pembangunan turap SMPN 6 Merlung, Kabupaten Tanjabbarat,menimbulkan dampak dan menyebabkan akses jalan masyarakat rusak dan berlubang sehingga menjadi keluhan pengguna jalan.
Pekerjaan proyek turap yang dilaksanakan CV. Aisyah Putra Karya dari sumber dana APBD Tahun 2021 dinas PUPR kabupaten Tanjab Barat dengan pagu 587.411.568, ini mendapat protes dari warga setempat, karena sejak adanya aktivitas pekerjaan akses jalan yang sebelumnya bagus menjadi rusak dan berlobang.
Hal itu dikatakan Aspandi, ketua DPD Badan Peneliti Aset Negara LAI BPAN RI untuk Kabupaten Tanjung Jabung Barat kepada media ini mengatakan, saat pekerjaan turap ini berlansung, armada pengangkut material turap milik CV. Aisyah Putra Karya lalu lalang melintasi jalan dalam lokasi sekolah SMPN 6 Merlung ini.
" Di lapangan, ditemukannya aset milik sekolah ini dalam keadaan hancur lebur, dampak dari keluar masuknya armada saat pelaksanaan proyek tersebut, " katanya.
Menurutnya juga, dirinya telah berulang kali menghubungi pihak kontraktor via hp, bertujuan agar bisa bertanggung jawab, dan memperbaiki kerusakan aset ini, tapi sayangnya pihak kontraktor terkesan sengaja menghindar.
Ungkapan senada juga dilontarkan masyarakat setempat, dia mengatakan kerusakan jalan akibat dari kendaraan pengangkut bahan material proyek pembangunan turap tentu nya hal ini bisa membahayakan warga dan pengguna jalan lainnya yang melintas di wilayah itu.
“Kondisi jalan ini jadi keluhan ,karena sebelumnya bagus jalan ini setelah ada aktivitas keluar masuk kendaraan bahan material proyek jalan hancur, kita minta kontraktor dan dinas terkait bertanggung jawab, " tegasnya.
Sementara terkait kerusakan jalan ini pihak dinas dan kontraktor belum berhasil untuk dikonfirmasi sampai berita ini di terbitkan.(CR7)