Tanjabbarat – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 190 Bukit Bakar di Kabupaten Tanjung Jabung Barat menghadapi kendala serius terkait status lahan yang menjadi lokasi sekolah. Berada di kawasan Hutan Produksi (HP), kondisi ini menghambat pengembangan fasilitas dan memicu kekhawatiran akan potensi temuan audit.

Sebagai sekolah kelas jauh dengan 70 siswa, SDN 190 Bukit Bakar memang terletak di tengah kawasan HP. Hal ini menyulitkan Pemerintah Daerah, melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, untuk melakukan pembangunan maupun perbaikan fasilitas yang memadai.

Ketidakjelasan status lahan ini juga menimbulkan kekhawatiran akan potensi temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau lembaga audit lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadis Pendidikan) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, Dahlan, mengakui bahwa masalah ini menjadi perhatian serius.

"Kami sangat memahami kesulitan yang dihadapi SDN 190 Bukit Bakar. Status lahan sebagai Hutan Produksi memang menjadi kendala yang cukup signifikan," ungkapnya.

Menanggapi pertanyaan mengenai koordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Kehutanan dan instansi pemerintah lainnya, Dahlan menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi.

"Saat ini masih dalam pembahasan, dan tentu saja membutuhkan proses. Kami terus berupaya mencari solusi yang tidak melanggar aturan, namun tetap memberikan yang terbaik bagi pendidikan anak-anak di SDN 190 Bukit Bakar," pungkasnya.(tim)