Diduga Perencanaan Tidak Jelas Lokasi Proyek Dikerjakan Tidak Sesuai DPA

Diduga Perencanaan Tidak Jelas Lokasi Proyek Dikerjakan Tidak Sesuai DPA


liputanJambi.id-TANJABBARAT-Kacau alias tidak jelas itu lah yang dilontarkan salah seorang warga sebagai bentuk kecewaan dan protes terhadap Proyek pembangunan Jalan setapak Beton yang menemui dua Desa di wilayah Kecamatan Pengabuan. Pasalnya,Proyek yang dibangun tidak tepat sasaran atau salah alamat.

Dijelaskannya,akibat pembangunan proyek salah alamat atau lokasi  ini warga kedua Desa terjadi Miskomunikasi.beruntung warga bisa menyelesaikan dengan kepala dingin, duduk bersama untuk membedahnya"kata warga yang Engan disebutkan Namanya,saat dikonfirmasikan.Jum'at(16/10/20).

Lanjut jelasnya, permasalahan Miskomunikasi tersebut diduga akibat perencanaan yang tidak matang sehingga lokasi proyek yang dikerjakan tidak sesuai Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA),kalau mengacu di DPA proyek tersebut seharusnya dikerjakan di Parit Sidang arah parit 2 Serindit masuk di wilayah Desa Parit sidang ini malah dikerjakan di Dusun Sudoharjo RT 08 wilayah Desa Sungai Serindit.

"ini sudah salah Mas lokasiny,Dusun Sudoharjo ini sudah masuk wilayah Pemerintahan Desa Sungai Serindit,bukan  Desa Parit Sidang,"ujarnya.

Menurutnya dengan terjadinya pembangunan salah lokasi atau alamat tersebut, merupakan kesalahan yang sangat fatal.artinya kinerja Dinas terkait, kosultan Perencanaan,kosultan pengawas harus di pertanyakan dan mereka harus bertanggung jawab.

Selain itu kita minta Anggota DPRD Tanjabbarat  untuk menindaklanjuti hal ini.karen persoalan ini secara tidak langsung di nilai telah mensepelehkan kinerja Eksekutif dan legislatif.sebab, timbulnya kegiatan ini tentunya sudah dibahas dan di sahkan hingga timbul dalam DPA.Namun kenyataan dilapangan pekerjaan keluar dari Jalur DPA."tandasnya.

Pantauan dilokasi Proyek tidak hanya tepat sasaran ataupun salah alamat.namun mutu dan kualitas pekerjaan juga diragukan,diduga pekerjaan dikerjakan asal-asallan dan tidak ada ditemukan plank proyek dilokasi pekerjaan.

Terkait hal ini Junaidi selaku pejabat pembuat Komitmen (PPK) yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang atau jasa pada pekerjaan tersebut mengatakan,bahwa lokasi yang dikerjakan sudah tepat sesuai yang di tunjuk perangkat Desa Sungai Serindit,"katanya. Bahkan jelas Junaidi surat survey telah diteken perangkat Desa Sungai Serindit Sesuai dengan konsultan perencana survey,bahwa perangkat Desa jelaskan jalan yang di tunjuk di lokasi tersebut.

Ditanyai sudah ditermenkan 100 Persen apa belum proyek tersebut,dengan santai Junaidi mengatakan sudah.sementara disentil soal laporan bekas pencairan apaka tetap disebutkan lokasi desa serindit atau sesuai lokasi dalam DPA?"sebutnya sesuai dalam DPA.

Disigung kok bisa dicairkan,sementara pekerjaan dilaksanakan desa serindit,apaka tidak masalah dan apa seperti itu aturanya.kilah Junaidi dengan alassan Orang Desa yang bilang,bawa lokasi parit sidang arah parit 2 serindit itu benar lokasinya."papar Junaidi,saat dikonfirmasikan.

Sayangnya terkait hal ini Kades Parit Pampang terkesan bungkam dan tertutup ketika dikonfirmasikan melalui via WhatsApp.

sementara Kades Sungai Serindit belum berasil dikonfirmasikan terkait hal ini.

Setelah di selusuri dilapangan, keterangan Junaidi selaku PPK berbedah dari keterangan sumber warga setempat RT 08 Dusun Sudoharjo.menurut penjelasan sumber awal pekerjaan tim survei tidak bertanya atau nemui Kadus setempat,namun nemui warga yang berada di darat.tim survei bertanya ke warga dimana Parit 2 Dusun Sudoharjo Desa Sungai Serindit,ya ditunjukan warga lah benar disini.

Setelah survei kedua pihak survei kembali datang dengan  menunjukan  gambar pekerjaan dan mempertanyakan kembali benar tidak ini Parit 2 Dusun Sudoharjo,benar kata warga,"terang Sumber.

Ditanyai kenapa bisa menimbulkan Miskomunikasi antara warga Parit Sidang dan warga Dusun Sudoharjo Desa Sungai Serindit,jelas sumber,ketahuan bahwa proyek tersebut salah lokasi setelah plank nama proyek dipasang oleh kontraktor.karena dalam plank merek itu judulnya pembangunan peningkatan jalan setapak Beton parit Sidang arah parit 2 Serindit, Kecamatan Pengabuan bunyinya.itu lah di protes warga Sidang.

kalau saat tim Survey sebelumnya menanyakan sama warga dimana parit sidang arah parit 2 Serindit tentunya tidak terjadi salah lokasi pekerjaan dan menimbulkan Miskomunikasi antara warga.

"ini Salah tim Survey bukan salah warga,"ungkap Sumber warga RT 08 Dusun Sudoharjo.(CR7)