LiputanJambi.id-TANJAB BARAT - Dugaan penyimpangan bantuan sapi dari program kegiatan BRG yang diperuntuhkan untuk Desa Teluk Kulbi, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi mulai terkuak. Satu-persatu warga Desa Teluk Kulbi mulai angkat bicara terkait hal ini.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, dulu sapi bantuan ini dipelihara, warga Desa Teluk Kulbi lah yang menggembalakannya.
"Entah apa alasan warga tidak sanggup lagi mengurusnya , kita juga kurang tahu. infonya penggembala disini sulit mencari rumput untuk makanan sapi," jalas sumber.
Setelah itu, lanjutnya, sapi dikembalikan kepada desa Teluk Kulbi. "Seterusnya kami tidak tahu lagi ceritanya bagaimana bisa sapi tersebut pindah ke desa muntialo dan dipelihara oleh orang muntialo," beber dia.
"Kemarin itu sempat juga dikembalikan ke Bumdes yang saat itu diketuai oleh Sudarman. Namun sekarang masa jabatan Sudarman sudah habis," jelas Sumber.
Ia juga mengungkapkan pengalihan tangan untuk merawat sapi bantuan tersebut,tidak ada rapat kesepakatan maupun musyawarah antara warga ataupun kelompok.
"Bahkan kami tidak tahu kenapa sapi tersebut bisa dipelihara oleh warga Muntialo, padahal saat itu saya juga termasuk dalam pengurus kelompok," imbuhnya.
Sementara, berdasarkan data yang di himpun, bantuan dari BRG ini bukan berbentuk barang, akan tetapi berbentuk uang. Saat pemberian bantuan, terdapat satu lembaga yang ditunjuk sebagai pendamping. Namun sayangnya, sampai sejauh ini pihak BRG dan pendamping dalam kegiatan ini belum berhasil dikonfirmasi.(CR7)