LiputanJambi.id-Tanjabbarat,Dinas PUPR Bidang Sumber Daya Air (SDA) Tanjab Barat kembali mulai memperbaiki hasil pengerukkan sungai di Kelurahan Sriwijaya dan Desa Sialang.
Sebelumnya Kegiatan pemeliharaan sungai ini telah dikerjakan pihak SDA Dinas PUPR Tanjab Barat dengan mengunakan alat berat,namun sayangnya alat berat yang disewa digunakan oleh pihak SDA masih standar.
"Ini alat berat awal kerja sebelumnya,kalau alat yang sama juga masih digunakan sama juga bohong,"kata Erwinsyah,ketua LSM Laskar Pengawal Negeri(LAPEN)Jumat,(25/6/20).
Menurut Erwin,kenapa alat berat yang sama masih digunakan,alat PUPR kan ada lengkap kenapa tidak digunakan."emang kemana alat berat PU? ,masak ia sampai sewa kepihak ketiga,apa ini hanya sekdar akal-akallan saja agar untung besar kita tidak menudu hanya saja kita curiga,"kata Choz sapaan akrabnya.
Kita beharap kepada PPK dan inspektorat yang memiliki kewenangan dalam melakukan pemeriksaan,khususnya terkait kegiatan ini agar dapat melaksanakan sesuai komidmen dengan sumpah jabatan yang diemban jangan sedikitpun kasih celah dan peluang krupsi dalam pekerjaan tersebut.
"ini pekerjaan empuk,jika diproyekkan tentunya jadi rebutan bagi rekanan kontraktor.karena pekerjaanya tidak rumit dan tidak banyak memakan bahan matrial,hanya mengandalkan alat,minyak dan oprator."bebernya.
Sementara terkait alat berat yang lama masih digunakan juga mendapat keluhan dari masyarakat,masyarakat kwatir pekerjaan perbaikan tersebut tidak maksimal lagi sebab masih mengunakan alat berat standar.
masyarakat beharap dengan dilakukan perbaikan kembali dapat di kerjakan dengan benar.
"kita lihat nanti hasil pekerjaan ini sampai selesai,mudahan saja dikerjakan dengan benar agar alur sungai yang ada berjalan dengan baik dan lancar tidak seperti saat ini,"harap masyarakat.
Masyarakat juga mengucapkan terima kasih kepada ketua LSM LAPEN serta angota dewan khususnya komisi 3 dan dewan dapil 1 yang telah respon dan tanggap atas keluhan masyarakat membantu mengawasi terkait pekerjaan pemeliharaan sungai di Keluran Sriwija dan Desa Sialang sepanjang 3 Km ini."ucap masyarakat.(CR7)
