Tanjabbarat,Badan anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat soroti realisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026 Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Pasalnya, mengingat RPJMD Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2021-2026 hampir mendekati akhir periode.sementara masih banyak pencapaian target-target pada RPJMD realisasinya masih jauh dari target sebagai mana yang telah di tetapkan.
Terkait hal tersebut,Banggar memberikan sejumlah catatan dan meminta tiap-tiap perangkat daerah dalam perencanaan dan penganggaran APBD tahun berikutnya memperhatikan target-target pada RPJMD sebagai sandaran utama.
Bedasarkan data yang dihimpun media ini dari hasil laporan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Tanjabbarat yang menjadi catatan dan PR bagi perangkat Daerah yang dinilai realisasinya jauh dari target
diantaranya seperti.Banyaknya konversi lahan pertanian menjadi lahan perkebunan di wilayah tanjabbarat sehingga menyebabkan berkurangnya luas areal lahan pertanian.
Selanjutnya tata kelola pengairan dalam bentuk kegiatan Normalisasi parit,tanggul masih minim.hal ini dibuktikan dengan pengalokasian anggaran tiap tahunya jauh dari target RPJM yang telah ditetapkan.
Kemudian terdapat permasalahan berupa sengketa lahan pada lokasi tanah gedung,bangunan milik Pemkab Tanjabbarat. Banggar rekomendasikan pemkab meningkatkan pengelolaan aset, transparan,akuntabel,efesien dan efektif mulai dari tahap perencaan,pendistribusian dan pemanfaatan serta pengawasannya.
Terkait hal ini Sekertaris Daerah (sekda) Tanjabbarat Agus Sanusi dikonfirmasi,menyarankan untuk konfirmasi kepada kepala Bappeda.
"coba tanya kepala Bappeda terkait RPMJ,"ujar sekda singkat.(CR7)
