Tanjab Barat– Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., menerima audiensi penting dari perwakilan Roemah Kelapa Indonesia (RoeKI) pada Jumat (03/10) di ruang rapat Bupati.
Pertemuan strategis ini fokus membahas percepatan huluisasi dan hilirisasi komoditas kelapa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, yang diharapkan mampu mendongkrak nilai tambah produk kelapa daerah.
RoeKI, sebagai organisasi yang berdedikasi pada pengembangan sektor kelapa nasional, hadir untuk menawarkan kolaborasi. Organisasi ini dikenal aktif dalam meningkatkan kapasitas pemangku kepentingan, memberdayakan petani, serta UMKM melalui inovasi dan pertumbuhan di industri kelapa.
Dalam audiensi tersebut, Bupati Anwar Sadat didampingi oleh Direktur Hubungan Pemerintah dan Kerjasama RoeKI, Udhoro Kasih Anggoro, Ketua Bidang Pemasaran Dewan Kelapa Indonesia, Galih Batara Muda, Putra, dan Liza Syahmirman dari Roemah Kelapa Indonesia. Mereka bersama-sama mengidentifikasi isu krusial dan merumuskan langkah-langkah strategis guna mengintegrasikan kekuatan untuk memajukan industri kelapa sebagai salah satu komoditas unggulan daerah.
Tantangan dan Peluang Hilirisasi Kabupaten Tanjung Jabung Barat saat ini menempati posisi ke-4 sebagai produsen kelapa terbesar di Indonesia. Namun, potensi besar ini belum sepenuhnya tergarap optimal karena produksi masih didominasi oleh produk mentah dengan nilai tambah yang rendah. Kondisi ini menuntut adanya upaya hilirisasi yang terpadu, terencana, dan berkelanjutan, terutama dalam jangka waktu lima tahun ke depan, di tengah ketatnya persaingan global.
Beberapa langkah strategis yang menjadi fokus pembahasan meliputi: - Penyusunan studi kelayakan komprehensif. ? - Pengembangan bibit kelapa unggul. ? - Penguatan kelembagaan petani kelapa. ? - Penyusunan dan penyesuaian regulasi yang mendukung. ? - Revitalisasi serta pelatihan bagi petani dan UMKM. ? - Digitalisasi perdagangan produk kelapa.
Bupati Anwar Sadat menyatakan optimismenya terhadap upaya terpadu ini. "Kami optimis bahwa dengan langkah-langkah strategis ini, industri kelapa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat akan mampu menjadi tulang punggung perekonomian daerah. Lebih dari itu, ini akan berkontribusi signifikan bagi kesejahteraan petani kelapa, serta mendukung ketahanan pangan dan ekonomi nasional," ujarnya.
Audiensi ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting daerah, antara lain Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Kepala Dinas Koperindag, Kepala Dinas PMTSP, Kadis Kominfo, serta perwakilan dari Bappeda, Kabag Kerjasama, Kabag SDA, dan Kabag Ekonomi Setda Kabupaten Tanjung Jabung Barat, menunjukkan komitmen lintas sektor dalam mendukung program hilirisasi kelapa ini.(cw)