Liputanjambi.id-Debat kandidat calon kepala daerah di kabupaten Tanjab Barat 2024 hanya dilaksanakan sebanyak satu kali. Berbeda jauh dengan debat kandidat pada periode sebelumnya yang dilaksanakan lebih dari satu kali.
Keputusan KPU Tanjab Barat untuk melaksanakan debat kandidat calon Bupati dan wakil Bupati tahun 2024 hanya satu kali kembali menuai tanya ditengah masyarakat. Pasalnya, pada pilkada sebelumnya KPU kabupaten Tanjab Barat melaksanakan debat kandidat lebih dari satu kali.
Hal itu mulai ramai jadi perbincangan masyarakat luas di kabupaten Tanjab Barat. Menurut warga, putusan KPU Tanjab Barat dengan melaksanakan debat hanya satu kali tidak sesuai dengan alokasi dana KPU Tanjab Barat yang telah digelontorkan pemerintah daerah.
” KPU Tanjab Barat ini luar biasa sekali anehnya, karena pada periode sebelumnya dengan anggaran yang lebih kecil dari anggaran yang sekarang bisa melaksanakan debat lebih dari satu kali, sementara sekarang dengan dana besar koq hanya bisa melaksanakan satu kali, ” katanya.
Menurutnya juga, ini harus menjadi perhatian semua pihak karena tidak kecil dana hibah yang telah dikucurkan pemerintah untuk mensukseskan pilkada Tanjab Barat 2024 ini.
” Ini kan luar biasa aneh, dengan alokasi dana hibah mencapai 25,8 Milyar justru banyak kegiatan KPU yang jauh menurun jika di bandingkan pilkada 2019 lalu, seharusnya kegiatan yang krusial seperti debat dibuat secara maksimal, ” ujarnya warga.
Terpisah komisioner KPU kabupaten Tanjab Barat Munawir saat dikonfirmasi membenarkan jika pelaksanaan kegiatan debat kandidat yang berkontestasi di pilkada Tanjab Barat hanya dilaksanakan sebanyak satu kali.
” Iya benar dengan berbagai pertimbangan debat akan kita laksanakan hanya satu kali, ” katanya saat dikonfirmasi media ini melalui via telepon. Minggu 3/11/2024).
Saat ditanya kenapa hanya satu kali saja, jelasnya kalau kita lakukan tiga kali harus merevisi anggaran lagi dan di revisi itu kita sudah melebihi anggaran yang sudah di tentukan.
“Pada dasarnya bisa dilaksanakan 2 kali tapi skemanya tidak ketemu, kalau tiga kali kita harus merevisi anggaran, “ujarnya.
Menurutnya juga, kegiatan debat kandidat sangat baik karena merupakan ajang untuk mengupas visi dan misi calon Bupati dan wakil Bupati yang sedang berkompetisi di pilkada Tanjab Barat 2024.
” Tapi setelah kita lihat justru moment debat ini menjadi ajang saling serang antara Paslon, bukan untuk adu gagasan dan ide,” sebutnya.
Lanjutnya, lebih baik satu kali secara efesien kita fokuskan secara baik itu yang kita sampaikan kepada fanalis dan arahan dari fanalis juga sebaiknya hanya sekali saja dan itu tidak menyalahi aturan.
” Secara aturan belah dilaksanakan satu kali dan maksimal 3 kali, ” terangnya.
Ditanyakan apa satu kali debat dilaksanakan tersebut efeksien atau durasi waktu nya di perpanjang,ia mengatakan untuk durasi waktu insyaallah dan itu sudah kita bahas bersama fanalis.
Terkait lokasi debat dimana akan dilaksanakan pihaknya mengatakan untuk lokasi debat di gedung pola kantor bupati. Bahkan pihaknya telah melayangkan surat peminjaman gedung.
” Awalnya ada 3 tempat yang jadi referensi kami untuk kegiatan debat, yakni gedung pola, sport center dan gedung balai adat, setelah dilakukan kroscek haya gedung pola yang siap untuk digunakan, ” Ungkapnya.(CR7)