Tanjabbarat,liputanjambi.id- Baru-baru ini publik di gegerkan dengan informasi tentang obat sirup yang diduga mengandung bahan berbahaya Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DG).

pasalnya obat sirup tersebut di sinyalir mengandung bahan berbahaya dan bisa mengakibatkan gangguan ginjal pada anak.

Anehnya Meski demikian telah heboh terkait obat-obatan itu secara nasional,namun lainhalnya  yang terjadi di Rumah sakit umum daerah (RSUD) kabupaten Tanjabbarat,malah tetap menganggarkan untuk pembelian pengadaan obat -obatan melalui anggaran APBD -Perubahan 2022 ini.

Hal ini di temukan Bedasarkan data yang di himpun media ini bahwa pengadaan obat-obatan tersebut telah di tayangkan di umumkan proses lelangnya melalui portal LPSE kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Selain itu anggaran pengadaan obat-obatan tersebut juga cukup fantastis yang menyedot anggaran mencapai 2,5 M .

Sementara menangapi hal ini anggota DPRD Tanjabbarat dari komisi ll selaku mitra kerja RSUD Daud Arif Kualatungkal Supra Yogi Syaiful mengatakan,akan memanggil pihak RSUD Daud Arif Kualatungkal.

"Nanti kite panggil pihak RSUD Daud Arif Kualatungkal Terkait keputusan mentri menarik peredaran Obat-obatan sirup yang dilarang,"ujar politisi muda Golkar ini,saat di minta tanggapan.

Lanjutnya terkait Apa langkah yang akan di ambil nantinya, pihaknya akan minta list item obat-obatan yang mau di beli melalui mekanisme yang ada,"tandasnya.

Sayangnya terkait hal ini Dirut dan pengawas RSUD Daud Arif belum berhasil untuk dikonfirmasi terkait pengadaan obat-obatan ini.(CR7)