Kasus Dugaan Penyimpangan DAK SMAN 2 Tanjabbarat Seret Nama Oknum ASN Diskominfo

Kasus Dugaan Penyimpangan DAK SMAN 2 Tanjabbarat Seret Nama Oknum ASN Diskominfo


Liputanjambi.id-Kasus dugaan penyimpangan anggaran dana alokasi khusus (DAK) SMAN 2 Tanjabbarat tahun 2022 terus menggelinding bagai bola panas,pasalnya menyeret salah satu nama oknum ASN pada Dinas Kominfo Tanjabbarat.

Terbukanya nama Oknum ASN Diskominfo Tanjabbarat tersebut pada sidang,bahwa oknum ASN Kominfo tersebut merupakan salah satu penyandang dana talangan pada proyek pembangunan SMAN 2 Tanjabbarat.

Dana talangan yang dipinjamkan oknum ASN Diskominfo itu, bedasarkan informasi kurang lebih  bekisar 4 ratusan juta rupiah.

Menurut informasi Dana talangan tersebut digunakan untuk pembelian bahan material menjelang anggaran kegiatan DAK cair.

Hal tersebut dibenarkan oleh Yulia Wati(yuli) selaku ketua komite SMAN 2 Tanjabbarat, saat dikonfirmasi media ini melalui via WhatsApp pribadinya, Minggu (22/12/24) sore.

"Benar dana talangan tersebut salah satunya mengunakan Dana dari Oknum ASN yang dimaksud,"ungkapnya.

Ditanya apa kapasitas oknum ASN Kominfo tersebut,Yuli mengangku tidak tahu memang kata Yuli sebelumnya oknum ingin kordinasi sama dirinya namun saya tolak.

Jadi lewat pintu mana oknum ASN bisa masuk,sebutnya diduga melalui bendahara SMA Negeri 2 langsung.

Disingung apakah pernah dibahas di sekolah tentang dana talangan dari mana dapatnya , menurut Yuli tidak pernah karena saya tidak pernah diberikan tahu. 

"saya baru mengetahui stelah adanya tagihan hutang kerjaan DAK SMA 2 menggunakan uang Oknum ASN Diskominfo tersebut,"jelasnya.

Ditanya berapa uang oknum ASN Kominfo tersebut dipakai, menurutnya kurang lebih 400 juta dan masih ada yang belum di bayarkan.sedangkan saya tidak pernah mengetahui apalagi menyetujui bahwasanya ada peminjaman uang dari bendahara ke Oknum ASN dimaksud.

"memang pernah dia menemui saya untuk ikut dalam kegiatan itu,tapi saya tolak karena saya memang tidak di libatkan bendahara dan kepsek,"timpalnya.

Sementara itu terkait menyeret nama oknum ASN Kominfo ini,pihak oknum ASN belum berhasil untuk dikonfirmasi.(CR7)