Tanjabbarat,liputanjambi.id-Menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024 mendatang, sederet nama dari perwakilan perempuan muncul yang digadang-gadang bakal menyuarakan aspirasi masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat.
Dari sederetan nama perwakilan perempuan tersebut,di Dapil I yang meliputi Kecamatan Tungkal ilir, Kecamatan Bram Itam dan Kecamatan Seberang Kota, muncul satu sosok perempuan yang menjadi perhatian dari berbagai kalangan, ia adalah Siti Maidina Hardiyanti. Nama tersebut mungkin sudah tak asing lagi dikalangan masyarakat Tanjung Jabung Barat. Srikandi energik, santun dan smart ini merupakan salah seorang dari Calon Legislatif (Caleg) muda dari Partai Amanat Nasional (PAN) nomor urut 2 di Dapil I Tanjab Barat.
Dina, sapaan akrabnya, saat ini didapuk menjadi Tenaga Ahli (TA) DPR RI, Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) sejak tahun 2021 lalu. Selain itu dia juga di percaya untuk menjadi Juru Bicara (Jubir) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN dan pernah menggeluti Project Manager di Konsultan Politik Akar Rumput Strategic Company.Dibalik kesibukan yang cukup padat tersebut, terselip rasa sosial yang begitu tinggi dari Dina. Namun hanya sekedar ‘rasa’ bagi Dina tak berarti apa-apa, dengan tekad bulat dan penuh semangat yang didasari dengan pengabdian, dirinya mendirikan Yayasan sosial untuk para difabel pada tahun 2017.Yayasan yang berlokasi di Kuala Tungkal itu diberi nama Specialpreneur. Semenjak didirikan, dengan ketulusan hati, dia terus mengembangkan Yayasan dengan merealisasikan berbagai program. Salah satunya yakni Rumah Pemberdayaan dengan ruang workhop jahit dan batik. Disana, ada sekitar 15 difabel yang aktif menjadi anggota yayasan dengan total 35 anggota.
Memantapkan terjun ke dunia politik bagi Dina bukan lah suatu hal yang baru. Selain didukung dari lingkungan karir yang kerap berafiliasi ke dunia politik, alumni SMP 2 Kuala Tungkal ini juga merupakan seorang akademisi yang fokus mendalami Ilmu Politik. Saat menimba Ilmu di Universitas Brawijaya, ia mengambil jurusan Ilmu Politik dan berhasil meraih gelar S.IP. Selanjutnya, Dina melanjutkan studinya ke Universitas Indonesia (UI) dengan jurusan yang sama, al hasil, gelar M.IP pun berhasil melekat pada dirinya. Disana ia memahami bagaimana dinamika politik dan roda pemerintahan yang sedang berjalan saat ini, berbagai macam persoalan itu dijadikan sebagai materi yang didiskusikan sehari-hari di kelasnya sewaktu dibangku perkuliahan.
Dilevel kementrian, sepak terjang Dina tidak bisa dipandang sebelah mata. Dia pernah menghandle mobilisasi opini dan Sosmed dari Menko Perekonomian Airlangga Hartato. Sebelum akhirnya dipercaya meriset sejumlah bahan untuk Menteri Perdagangan di Kementerian Perdagangan hingga sekarang. Begitupun pada level Internasional, dia pernah menjadi delegasi Indonesia ke Amerika Serikat untuk mendapatkan kuliah singkat di University of Connecticut (UConn) tentang kewiraushaan sosial selama 5 minggu dalam program Young Southeast Asian Leaders Initiative (Yseali) Academic Fellowship pada tahun 2019 lalu. Selain itu, dukungan keluarga, terlebih dari orang tua juga membuat Dina terinspirasi melangkah ke dunia politik. Sang ayah H Syaifuddin SE (Alm) diketahui merupakan seorang politisi senior yang pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat selama 5 periode. Dengan Partai Bulan Bintang (PBB) yang dinakhodai, sosok almahum sang ayahanda dari Siti Maidina ini juga salah satu politisi kenamaan di Tanjab Barat.
Sedari kecil, Dina melihat langsung bagaimana sang ayah selalu mendengar dan menanggapi berbagai masukan dan keluhan dari masyarakat terkait pembangunan, perekonomian dan perihal lain. Hampir setiap hari rasanya sang ayah meluangkan waktunya untuk menerima tamu dari berbagai desa. Suatu hal yang dulu tidak ia pahami, tapi mencuri perhatiannya sampai saat ini, hingga pada akhirnya, ia pun sangat tertarik dengan politik.
“Sejak kecil ayah saya selalu mengajak saya menonton berita di televisi setelah Sholat Magrib sebagai agenda penting yang tidak pernah terlewatkan sebelum makan malam. Disitu, ayah sering berkomentar tentang pemerintahan dan saya kerap menjadi lawan bicara beliau, terkadang sampai berdebat. Critical thinking saya soal politik dimulai dari agenda ini di keluarga,” kenang Runner Up-1 Perempuan Inisiator Provinsi Jambi dengan pancaran mata yang begitu optimis. Selain banyaknya faktor pendukung, terdapat banyak hal bagi Dina untuk ikut dalam Pileg tahun ini, salah satunya panggilan hati untuk berbuat lebih banyak bagi masyarakat.Melalui jalan ini, ia dapat berperan langsung dalam menentukan arah pembangunan dan mengawasi berjalannya pemerintahan. Di sisi lain menurut Dina, saat ini perempuan diamanatkan oleh UU No 2 thn 2008 mengisyaratkan bahwa representasi perempuan 30 persen dalam parlemen. Dengan demikian perempuan harus melihat itu sebagai peluang yang besar.
Berbekal pengalaman dan pernah bekerja di DPD RI dan TA DPR RI, Ia mengaku saatnya perempuan ikut memberikan kontribusi bagi pembangunan daerahnya sendiri. Dengan semangat yang tinggi, faktor pendukung dan rekam jejak serta berbekal pengalaman lokal, Nasional dan Internasional, Dina bertekad untuk membangun daerahnya lewat kecerdasan berpikir, berbicara dan bertindak yang dimiliknya.
Dia berharap, bisa menjadi inspirasi bagi anak muda, terlebih bagi para milenial untuk berani bertindak dan menyuarakan keinginan serta kebutuhan masyarakat.
“Karena politik adalah strategi untuk mencapai tujuan atau cita-cita., maka dari itu saya mengajak anak muda untuk tidak takut berpolitik. Sebagai pemilik masa depan dan juga perwakilan masa kini Indonesia, justru kita harus ikut berpolitik karena dengan berpolitik kita dapat mencapai cita cita bangsa dan turut memajukan Indonesia,” pungkasnya.
Dina menyadari, jalan yang dipilih ini cukup terjadal. Ada banyak duri yang harus atasi, kerikil tajam yang harus dilewati. Kendati demikian ia percaya, akan selalu ada jalan pada setiap kesulitan.
“Insyaallah, dengan usaha, kerja keras dan doa semoga akan dimudahkan langkah-langkah kita pada Pileg tahun ini,” ucapnya. Ia bertekad akan menyumbangkan tenaga, waktu juga fikiran untuk berbuat bagi Tanjab Barat dengan secercah sinar haraPAN. “Semoga niat baik, semangat membangun dan memajukan daerah dengan memperjuangkan aspirasi masyarakat diridhoi dan diberkahi,” tukas pemenang Wirausaha Muda Pemula Kemenpora RI tahun 2017 ini.(CR7)