Tanjabbarat-liputanjambi.id-Setelah menimbulkan kontroversi dengan masyarakat akhirnya pihak Balai dari kementerian PUPR perwakilan Jambi mengakui ada terjadi Miss komunikasi antara desainer dengan masyarakat dan pihak Balai terkait Proyek Jembatan Pargom Tanjabbarat.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bosar H .Pasaribu,Ketika di tanya terkait sosialisasi pembangunan oleh sejumlah media ,Kamis(30/9/1). ia mengatakan prosedur waktu kita desain, desainer itu berbicara dengan masyarakat, tapi bisa jadi waktu itu tidak jelas pembicaraan mengenai jembatan ini harus naik atau tidak", ujarnya.
Ditanyakan terkait kabar bahwa pihak DPRD Tanjabbarat dalam waktu dekat akan melakukan hearing mengenai persoalan tersebut, apakah siap untuk hadir.katanya apabila nanti akan diajak hearing oleh DPRD Tanjab Barat, maka kita siap menjelaskan Terkait pembangunan Oprit Jembatan,"tutupnya.
Sementara Kontraktor pelaksana Riyan diminta tanggapan Terkait tuntutan masyarakat akibat dampak dari pembangunan Jembatan mengatakan, tentunya pasti nanti ada pertimbangan dari pihak balai dan kita masih menunggu arahan pihak balai,"katanya.
Disigung apakah pekerjaan yang dilaksanakan sesuai speknya,katanya kita bekerja sesuai apa yang ditunjuk pihak balai.jadi kita bekerja apa yang diberikan itu lah yang kita kerjakan.tapi kita juga melihat dampak sosialnya, jangan sampai ada masyarakat yang tersakiti dan di rugikan.saat ini kita menunggu pihak balai melakukan koordinasi sama pemerintah setempat,"tuturnya.
Disentil apakah pekerjaan yang dilaksanakan menyalahi spek atau RAB nya hingga menimbulkan kontra terhadap masyarakat,oh tidak kita bekerja sesuai Spek atau RAB yang di berikan pihak balai kepada kita ", jelasnya.(CR7)