TANJABBAR - liputanjambi.id- Proyek pembangunan peningkatan jalan di lokasi parit 4 darat manunggal ll Kelurahan Tungkal ll Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.diduga milik Pokir salah satu oknum dewan Tanjabbarat.
Mencuatnya Dugaan menyeret salah satu nama oknum dewan ini akibat proyek senilai miliaran dikerjakan kontraktor pada anggaran 2022 lalu itu,diduga dikerjakan asal jadi.sehingga menjadi keluhan Masyarakat setempat.
Proyek yang dikerjakan oleh pihak rekanan CV. Putra Persada Prima di APBD tahun anggaran 2022 ini, tidak sesuai seperti yang diharapkan karena belum lama di bangun kondisinya sudah mulai hancur dan timbul lobang dimana mana.
" Kita lihat hasilnya kurang bagus, tidak sesuai dengan anggarannya. Jalan ini baru hitungan bulan selesai dibangun, dengan anggaran ratusan juta, hampir satu milyar." Tegas warga setempat.
Menurutnya, dana yang cukup besar pada pembangunan proyek ini tidak sesuai dengan hasil yang dikerjakan.
" Dari proses penimbunan tanah banyak menggunakan tanah lokak dari pada tanah kuning. Proyek ini dianggarkan Rp. 987. 803.384,79. hampir satu milyar. Dengan panjang kurang lebih 1.200 meter," Ucapnya.
Sementara, RT setempat Zainal mengaku jika jalan(Pengerasan) yang dibangun diwilayahnya Ini sejak awal dikerjakan, sudah terlihat jika hasilnya tidak bakal memuaskan. Hal itu kata dia terlihat dari proses penimbunan tanah yang banyak menggunakan tanah lokak dari pada tanah kuning.
" Proyek ini dianggarkan Rp. 987. 803.384,79. hampir satu milyar. Dengan panjang kurang lebih 1.200 meter, namun hasilnya kurang memuaskan bagi kita sebagai masyarakat sini. Hamparan batu nya juga tidak terlalu digilas dengan baik," Keluhnya.
Dengan kondisi jalan seperti saat ini, Zainal menilai jika pihak rekanan mengerjakan proyek diduga cuma asal asalan, terbukti baru hitungan bulan. Kondisinya disejumlah titik sudah mengalami kerusakan dan timbul lobang.
" Jalan ini, baik itu turun hujan maupun banjir, selalu tenggelam oleh genangan air. Berakibat bakal banyak timbul lobang yang menggangu aktivitas pengguna jalan." Tuturnya sembari berharap jika jalan ini dikerjakan ulang supaya masyarakat bisa puas.
Ditindaklanjuti keluhan masyarakat ini kepada wakil rakyatnya yang duduk di kursi empuk DPRD tanjabbarat dipertanyakan sejauh mana fungsi pengawasan yang dilakukan wakil rakyat (red, Dewan) langsung di sambut oleh dua politisi partai Gerindra dan Golkar selaku anggota DPRD Tanjabbarat H.Assek dan Suprayogi.yang saat itu pas berada di kerumunan awak media usai mengikuti sidangp aripurna,Kamis (30/3/2023) pagi.
Dengan tegas H.Assek mengatakan,kalau rekan media mempertanyakan sejauh mana fungsi pengawasan kami (red,Dewan) kami sudah melakukan pengawasan dan turun langsung melakukan pengecekan bahkan hasil dari temuan itu kita sarankan dinas terkait untuk menindaklanjuti karena proyek tersebut berlapis pengawasannya ,baik itu perencanaan, konsultan pengawas dan lainnya.tapi kenapa hasil pekerjaan masih tidak sempurna.
"apabila masih juga tidak di indahkan maka kita perintahkan badan pemeriksa keuangan (BPK) untuk turun kroscek dan audit langsung,Nah berarti bukan kami yang salah,"ujar politisi partai Gerindra ini.
Sementara Suprayogi juga menambahkan ,jika ada temuan kembalikan negara , kemudian kontraktor tersebut diberikan sanksi tegas jangan lagi diberikan pekerjaan,"ungkap politisi Golkar ini menambahkan.(CR7 )
