Proyek Tanggul Dibangun Pemkab Di Seko Bukan Solusi Melainkan Bencana Bagi Warga

Proyek Tanggul Dibangun Pemkab Di Seko Bukan Solusi Melainkan Bencana Bagi Warga


Tanjabbarat,liputanjambi.id-Program Proyek yang dikucurkan pemerintah terhadap pembangunan tanggul di RT 01 Parit Bakti Karya (KUD) Kecamatan Seberang Kota, Kabupaten Tanjabbar melalui dana APBD Kabuapten Tanjab Barat Tahun 2022 lalu bukan solusi dan bermanfaat terhadap warga sekitar melainkan bencana bagi warga sekitar.

Pasalnya,Proyek Tanggul yang baru dibangun seumur jagung menelan anggaran ratusan juta dari Dinas PUPR Tanjabbarat ini kondisinya sudah rusak alias Jebol.

Kuat dugaan proyek dikerjakan secara tidak profesional dan di senyalir minim pengawasan dari pihak terkait.sehingga hasil dan kualitas pekerjaan membuat warga kecewa karena tidak sesuai dengan apa yang di harapkan.

Bedasarkan keterangan warga  proyek tanggul yang dikerjakan sepanjang 4 kilometer lebih.

Ketua RT 01, Abu Bakar dikonfirmasi wartawan menjelaskan, rusaknya tanggul tersebut diduga kurangnya pengawasan dari instansi terkait karena akses jauh dari pusat kota.

"Sebagai warga kami sangat kecewa, apalagi warga setempat yang memiliki perkebunan disekitar tanggul dan tanggul ini juga merupakan akses jalan utama warga parit bakti karya (KUD),"terangnya.

Menurut nya Rekanan pelaksana terkesan tidak profesional,awal pengerjaan juga tidak ada konfirmasi ataupun permisi lazimnya sebagai mana kita bertamu.

"Kita ini orang timur pakai lah etika dikit , assalamualaikum atau permisi gitu bukan kita minta di hargai namun saya selaku ketua RT juga perlu juga untuk membantu mengawasinya karena ini proyek bukan melalui Dana atau uang pribadi melainkan uang rakyat jadi saya juga berhak untuk membantu pemerintah mengawasinya Agar program yang di luncurkan pemerintah tepat sasaran dan bermanfaat terhadap masyarakat,"tandasnya.

Lebih lanjut dipaparkannya, ada di berbagai titik tanggul yang usai di kerjakan juga jebol segingga warga setempat dengan sigap melakukan gotong royong untuk tidak berpengaruh terhadap perkebunan sekitar.

"Kita minta pihak Rekanan, pihak dinas terkait dan konsultan pengawas harus bertanggung jawab, karena mereka di gaji untuk mengawasi pembangunan pemerintah ini, jangan makan gaji buta duduk manis diatas meja dan terima laporan saja," tegas Ketua RT kesal.

Lanjutnya proyek yang dibangun bukan solusi jadinya melainkan bencana bagi masyarakat.(CR7)