Tanjab Barat,– Wacana perombakan atau reshuffle pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) yang telah digaungkan sejak beberapa bulan lalu, hingga kini belum juga terealisasi.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan  di kalangan publik dan berbagai pihak, terutama mengingat sejumlah kabupaten lain di Provinsi Jambi telah lebih dulu melakukan penyegaran birokrasi mereka. Padahal, kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Tanjab Barat saat ini telah berjalan kurang lebih tujuh bulan.

Keterlambatan ini menjadi sorotan, mengingat pentingnya penempatan pejabat yang sesuai untuk menunjang kinerja pemerintahan.

Berbagai spekulasi pun bermunculan terkait alasan di balik tertundanya reshuffle yang sangat dinantikan ini.

Dikonfirmasi pada Rabu (23/9/25) pagi, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tanjab Barat, Saldi, menyarankan untuk mengkonfirmasi langsung kepada Sekretaris Daerah (Sekda). "Kalau eselon III dan IV (administrator dan pengawas) itu tanya sama Pak Sekda, karena Pak Sekda merupakan Ketua Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan)," ujar Saldi.

Lebih lanjut, Saldi menjelaskan bahwa untuk jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II), prosesnya sudah memasuki tahap evaluasi dan jobfit. Ia juga menegaskan bahwa pertanyaan terkait Eselon II juga bisa ditujukan kepada Sekda. "Bisa juga (ditanya ke Sekda), karena Pak Sekda juga sebagai Ketua Pansel Evaluasi, Ketua Pansel Ujikom, dan Ketua Baperjakat," tambahnya.

Saldi menegaskan bahwa BKPSDM hanya bertugas melaksanakan administrasi terkait proses tersebut.

Terpisah, Wakil Bupati Tanjab Barat, Katamso, saat dimintai tanggapan pada hari yang sama, menyatakan belum bisa memberikan jawaban pasti. "Saya belum bisa jawab, yang jelas sedang digodok di Baperjakat dan akan dilaporkan ke Bapak Bupati," ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Tanjab Barat belum berhasil dikonfirmasi untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait perkembangan dan kepastian jadwal reshuffle pejabat. (Cw)