Tanjab Barat-liputanjambi.id-Menyikapi persoalan sejumlah Dokter Sepisialis RSUD Daud Arif Tanjab Barat melakukan aksi mogok kerja,Jum'at(19/3/21) langsung mendapat tanggapan dari ombudsman RI Provinsi Jambi.
"Kita sangat prihatin jika terjadi pemogokan oleh para dokter ini. Karena layanan kesehatan merupakan pelayanan dasar dalam penyelenggaraan pelayanan publik,"ujarnya.
Untuk itu kita minta kepada pemerintah Tanjung Jabung Barat (Pemkab) untuk segera menindaklnjuti permasalahan ini. Jangan sampai masyarakat menjadi korban tidak berjalannya pelayanan kesehatan,"imbuh Indra selaku PLT Kepala Perwakilan Ombudsman RI Prov Jambi,saat di konfirmasi melalui via telepon seluler pribadinya.
Diberitakan sebelumnya mogok kerja sejumlah dokter spesialis RSUD KH Daud Arif Tanjab Barat ini dipicu semua jasa intensif pihak dokter tidak di bayarkan.seperti jasa BPJS ,terakhir bulan 5- 2020,hampir 9 bulan, selanjutnya insentif pelayanan pasien umum terakhir dibayar Oktober hampir 4 bulan tidak di bayarkan.selanjutnya Insentif pelayanan covid-19 sudah 3 bulan tidak di bayarkan,katanya ada dari pusat,"terang ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tanjab Barat,dr H.abdul Bari.SpoG.
Ditanyakan apaka telah melakukan kordinasi sama pihak Dirut RSUD sebelumnya,ungkap ketua IDI Sudah berupaya melakukan komunikasi tapi menghindar.sehinga para dokter spesialis ambil langka melakukan mogok kerja mulai hari ini.
"Mulai hari ini tidak ada pelayanan di RSUD,"ujar ketu IDI Tanjab Barat. Kita suruh kerja-kerja tapi insentif kita tidak di perhatikan.kita juga butuh makan dan minum,"tutup ketua IDI.(CR7)