Diduga Sempat berseteru akibat dualisme kepemimpinan DPD Nasdem,Begini Momen Pertemuan Riano dan Hairan di Warkop

Diduga Sempat berseteru akibat dualisme kepemimpinan DPD Nasdem,Begini Momen Pertemuan Riano dan Hairan di Warkop


Tanjabbbar,liputanjambi.id- Kemunduran Riano Jaya Wardhana sebagai ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) mulai menjadi sorotan dan pertanyaan besar berbagai pihak.

Pasalnya,tidak ada angin dan hujan pria yang di kenal secara pribadi oleh publik bernama Riano Jaya Wardhana ini dikabarkan mundur dari partai yang telah di rintisnya dan membesarkan namanya di kanca politik bahkan pernah mengantarkannya dirinya duduk di kursi lembaga perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Tanjabbarat.

Memang sebelumnya sempat terjadi perseteruan di internal partai Nasdem Tanjabbbar ini lantaran partai Nasdem dinakhodai dua pimpinan antara Riano dengan Hairan.

Pesertruan ini pun sempat terjadi perang dingin sehingga dikabarkan sampai di bahas di meja bundar Makamah Partai Nasdem.namun tidak ada kejelasan hasil tindak lanjut persoalan tersebut, tiba-tiba bagai petir siang bolong muncul kabar Riano jaya Wardhana mundur dari tampuk kepemimpinan sebagai ketua DPD Nasdem Tanjabbbar.

Pantauan media ini perseteruan perang dingin tersebut sudah mencair dan kabar tentang tongkat kepemimpinan ketua DPD Nasdem bakal berpindah ke Hairan diduga semakin kencang karena kedua pihak terlihat akrab duduk bersama di warung kopi(warkop) sambil ngobrol,tidak hanya Riano dan Hairan yang terlihat namun pertingi pengurus DPD Nasdem juga tanpa hadir dalam silaturahmi tersebut,Rabu(26/7/2023).

Saat dikonfirmasi , Riano mengatakan Keputusan mundur sebagai ketua DPD melalui proses diskusi yang penuh dinamika serta tidak lepas juga dari agenda partai kedepan, saya juga diberi target fokus untuk meraih kursi di DPRD Provinsi oleh DPW NasDem Jambi.tentu menjadi pertimbangan yang serius untuk memenangkan pertarungan 2024 , prioritas agenda pemenangan inilah menjadi pertimbangan saya untuk memilih fokus pileg untuk provinsi.disatu sisi Tanjabbarat juga di targetkan menang meraih kursi pimpinan, saya harus realistis dengan ini juga lewat arahan dari DPW dan DPP yang mesti saya jalankan untuk kebesaran dan kemenangan partai kedepan,"katanya.

Ditanyakan Kapan surat mundur tersebut keluar dan apakah keputusan tersebut hasil sidang Makamah partai. "Saya belum menyerahkan surat pengunduran diri, karena masih menunggu jadwal pleno DPW terkait wacana pengunduran saya sebagai ketua DPD, karena untuk mundur juga harus mendapat persetujuan DPW Jambi lewat pleno partai,"jelasnya.

Disentil tentang dirinya terlihat akrab bersama Hairan di warkop apa ada kaitannya dengan kabar kemuduran tersebut,katanya Biasalah silaturrahmi Untuk kebaikan dan menguatkan tentu butuh diskusi dan pembicaraan yang khusus , yang saya tau pak Hairan kan ingin maju sebagai ketua DPD kedepan sudah selayaknya meminta masukan , saya sudah berkewajiban memberikan masukan,"timpalnya,saat dikonfirmasi media ini.(CR7)