liputanJambi.id-TANJABBARAT-Calon Bupati Tanjabbarat Drs.H.Anwar Sadat,M.Ag mengatakan,kita tidak Perluh muluk-muluk bicara soal program. program kita cukup sederhana saja yang penting meyentuh langsung kemasyarakat.
UAS sapaan akrab Calon Bupati yang dikenal publik ini juga mengungkapkan,buat apa program muluk-muluk kalau nantinya tidak terealisasi.kan kasian masyarakat beharap jadinya,program itu yang realita saja yang kiranya bisa kita realisasikan buktikan kemasyarakat langsung,"katanya.
Berat pegang janji itu,karena janji itu sama juga utang yang harus di tepati.
"saya tidak mau janji-janji manis atau janji-janji politik saja,makannya program saya lakukan ini sederhana saja yang kiranya saya yakini bisa saya tepati atau saya wujudkan,insyak Allah jika saya di berikan Amanah oleh masyarakat dan seizin Allah sebagai Bupati akan saya laksanakan,"ucapnya.
Ada tiga program sederhana itu, diantaranya. pekebunan, pertanian dan perikanan.
kenapa saya yakin hal ini bisa dilaksanakan.sebab,Hal ini saya nilai sesuai dengan kutur daerah kita.karena mayoritas masyarakat kita mata pencariannya di tiga sektor ini.akan saya Prioritaskan tiga sektor ini untuk menyejahterakan masyarakat kita .Caranya dengan menambah penganggaran di tiga sektor ini,” kata UAS.
Setiap program kerja dan kegiatan yang telah direncanakan, diharapkan nantinya dapat direalisasikan secara objektif. Hal tersebut, dapat dilakukan dengan inovasi dan kreativitas.
Lanjut Calon Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat KH Drs Anwar Sadat, M.Ag (UAS) mengatakan, pemerintah harus hadir dan berpihak pada petani dan nelayan di Tanjab Barat.
Menurut UAS, bagaimana sektor perkebunan bisa bagus jika alokasi anggaran kecil hanya kurang dari 3 persen.
Contohnya, untuk normalisasi sungai pembuatan tanggul dibutuhkan dana sekitar Rp 7 Miliar. Dan jika hanya dengan mengandalkan dana desa jelas tidak akan cukup uangnya.
Jika abrasi terjadi air pasang saat hujan, maka air akan lambat turun, dan akan terdampak hasil panen pada buah pinang dan kelapa kita tidak maksimal lagi buah rusak karena kebun tergenang air.
Dikatakan UAS, bagaiman pun bagusnya program kalau duit tidak cukup.Bagaimana mau membangun dan memajukan Kabupaten ke arah yang lebih baik lagi.
Kedepannya apabila kondisi APBD kita meningkat, maka kita alokasikan 5 persen sekitar Rp 600 miliar untuk membangun pondasi ekonomi sektor pertanian, perkebunan dan perikanan.
“Jadi itulah sebab tanggul sungai kita tidak bisa dinormalisasi segera.Inilah keadaan kita,”beber UAS.(CR7)