Terkait Fender Pelabuhan Roro Gunakan Ban Bekas, Kadishub Sebut Dana Tak Cukup Untuk Lakukan Perbaikan

Terkait Fender Pelabuhan Roro Gunakan Ban Bekas, Kadishub Sebut Dana Tak Cukup Untuk Lakukan Perbaikan


Tanjabbar, - Fender pelabuhan Roro Kuala Tungkal menggunakan ban mobil bekas. Kepala dinas perhubungan kabupaten Tanjab Barat, Samsul Juhari sebut dana tidak cukup untuk lakukan perbaikan. Senin (24/2/2025). Hal itu dikatakan kepala dinas perhubungan kabupaten Tanjab Barat, Samsul Juhari saat dikonfirmasi media.

Menurutnya Fender sudah dipasang pada tahun 2022 lalu. Dia juga menjelaskan pada tahun 2024 telah terjadi gesekan kapal yang menyebabkan Fender lepas dan jatuh ke dalam sungai.

" Fender yang dipasang pada tahun 2022 tersebut lepas pada tahun 2024 karna adanya gesekan kapal, untuk menjaga keselamatan kapal makanya kita pasang ban mobil bekas," kata kadis saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp.

Saat ditanya bagaimana dengan penggunaan anggaran pemeliharaan pelabuhan yang telah dialokasikan pemerintah, sementara kerusakan tidak dilakukan perbaikan.

" Dana yang ada tidak cukup untuk lakukan perbaikan, " sebutnya. Dia juga menjelaskan bahwa dishub telah mengajukan proposal untuk perbaikan fender dan fasilitas pelabuhan Roro yang lain ke pusat melalui sumber dana DAK.

" Kita sudah ajukan ke pusat melalui sumber dana DAK, sayangnya sampai saat ini belum di respon, "kilahnya.

Dari data yang berhasil dihimpun saat terjadi kerusakan fender telah dilakukan ganti rugi oleh pihak kapal, sayangnya kepala dinas perhubungan enggan menyebutkan besaran nilai ganti rugi yang dibayar pihak kapal.

Demikian juga saat disinggung soal besaran dana pemeliharaan pelabuhan untuk perbaikan dan lainnya pihak dishub juga terkesan menghindar.

Sebelumnya diberitakan kondisi fender Pelabuhan Roro Kuala Tungkal yang tidak layak pakai. Setingkat pelabuhan yang melayani kapal Roro angkutan antar pulau haya menggunakan Ban Mobil bekas sebagai fender penahan benturan kapal.

Menurut warga selain tidak layak kondisi fender yang ada juga dapat membahayakan pelabuhan dan kapal yang berkapasitas besar.

" Pihak terkait harus segera melakukan kroscek ke dishub, kemana saja dana pemeliharaan pelabuhan itu, hingga fender yang sangat krusial fungsi nya diabaikan, " ungkap warga.(CR7)