Liputanjambi.id -Diduga akibat lemahnya kinerja pihak dinas terkait dalam mengontrol kegiatan proyek yang mengunakan uang rakyat,hingga marak ditemukan papan proyek yang di pasang tidak mencantumkan dengan lengkap.

Salah satu nya di temui pada proyek pekerjaan rehab saluran Drainase di sekitar jalan Beringin, tepatnya di depan kantor KPU Tanjabbarat tidak mencantumkan berapa nilai anggaran proyek dan proyek ruang terbuka hijau (RTH) di jalan Bahagia bekas gedung sekolah SDN 72 tempatnya di belakang rumah dinas Bupati Tanjabbarat.

Terkait hal ini rekanan kontraktor proyek RTH Indra, dikonfirmasi kenapa tidak mencantumkan nilai anggaran proyek di papan pekerjaan proyek RTH tersebut,katanya papan plang proyek tersebut standar dari dinas PU."bukan kito yang buat,"terangnya.

Sementara di sisi lain di tanyakan berapa jumlah anggaran proyek tersebut,Indra mengatakan Sayo lupo dak nengok kontrak lagi Sayo, pokoknya dak sampai 1 M lah itu,"ujarnya saat dihubungi melalui telepon,berapa waktu lalu. 

Terpisah ketua komisi lll DPRD Tanjabbarat Hamdani SE, diminta tanggapan maraknya proyek di Tanjabbarat tidak mencantumkan anggaran proyek di plang proyek dengan tegas mengatakan,kalau papan merek tu wajib harus di pasang secara detail ,biar masyarakat luas tau dan mudah mengontrolnya.agar menghindari terjadinya korupsi,kolusi dan nepotisme ( KKN ).

menurut Hamdani salah satu  peraturan yang diterapkan adalah wajibnya pemasangan papan nama pengumuman oleh para pelaksana proyek,sesuai dengan prinsip transparansi anggaran.selain itu papan proyek juga sudah termasuk dalam anggaran,"ujarnya.

Terkait menagapi jawaban Kontraktor tidak tau soal anggaran proyek RTH , Politisi PDI-P ini menyebutkan Kontraktor tidak mungkin tidak tau pagu anggaran,karena dia tau nilai kontraknya waktu nerima kontrak.

Lanjutannya, terkait hal ini kita akan menindaklanjuti kepada dinas terkait.kenapa bisa demikian anggaran tidak di cantumkan di papan merek dan kenapa pihak dinas yang buatkan papan proyek tersebut,"tegas politisi PDIP ini.(den)