Diduga Maraknya Pembangunan Pemkab Sia-sia dan Terbengkalai,Pimpinan DPRD Ahmad Japar Sebut Cara kerja Pemerintah Kita Bermasalah

Diduga Maraknya Pembangunan Pemkab Sia-sia dan Terbengkalai,Pimpinan DPRD Ahmad Japar Sebut Cara kerja Pemerintah Kita Bermasalah


liputanJambi.id-TANJABBARAT-Menindaklanjuti banyaknya proyek pembangunan milik pemerintah Daerah (Pemkab) Tanjabbarat yang diduga mangkrak dan asal jadi dikerjakan hingga membuat berbagai pihak menyoroti kinerja Pemkab.

Sebelumnya kritikan pedas dilayangkan oleh ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM PETISI) Syafaruddin AR dan disambut gayung bersambut oleh ketua organisasi Laskar pengawal Negeri (Ormas LAPEN) Erwinsyah.

Menangapi persoalan ini pimpinan DPRD Tanjabbarat Ahmad Japar dari politisi Golkar mengakui dan tidak menepik bahkan beliau membenarkan Banyak pembangunan yang tersia-sia dan terbengkalai di Tanjabbarat ini.

"sangat banyak bukan hanya pembangunan Road Race saja,"katanya.

Menurutnya pembangunan yang sia -sia dan terbengkalai di Tanjabbar ini sangat banyak bukan hanya lahan Road Race. Lihat fasum dan fasos di WFC, taman rekreasi ancol, food corner di eks terminal kota, taman taman kota, bahkan terminal kuala Tungkal pun rusak parah seperti tak ada urusan pemerintah di sektor itu.

"itu terjadi karena cara kerja pemerintah kita bermasalah, Pertama , pembangunan kita tidak didasarkan kepada kebutuhan masyarakat, tetapi lebih kepada keinginan yang orientasi nya adalah sekadar proyek oriented,"terangnya.

lebih jauh dikatakan seperti Sektor pemuda dan olahraga, ini butuh GOR tapi hingga kini Tanjabbar satu- satu nya kabupaten yang tak memiliki GOR.kemudian, kita suka membangun tapi tak pandai merawat.

Merawat ini adalah tugas pemerintah,Seharusnya setelah Pasca menjadi fasilitas publik mestinya jelas siapa yang mengelola dan pemeliharaan nya.

"Aparatur penegak perda dan aset daerah (POL PP) juga mestinya terus aktif, Bukan hanya berperan menjadi penunggu pintu masuk rumah dinas dan kantor bupati saja,"tegasnya.

Sosialisasi dan pengertian kepada masyarakat juga harus terus dilakukan, bahwa memelihara aset daerah adalah tugas bersama.

"Lihat saja pot kembang saja bisa hancur dihajar masyarakat,ini sungguh memprihatinkan."pungkas politisi Golkar yang di amanahkan masyarakat berapa kali periode sebagai wakil rakyat DPRD Tanjabbarat ini,saat di konfirmasikan.(CR7)