Liputajambi.id-Tanjab Barat - Komisi III DPRD kabupaten Tanjab Barat kembali soroti kinerja dinas PUPR. Pasalnya, pekerjaan arena MTQ yang menelan dana sebesar 35 Milyar diduga minim pengawassan.
Hal ini disampaikan M.Zaki,ST anggota komisi lll DPRD Tanjab Barat berapa waktu lalu usai melakukan peninjauan dilakokasi pekerjaan mega proyek Senilai 35 Miliar tersebut.
Kepada media M. Zaki, ST mengatakan,proyek dengan dana sebesar itu masak tidak satupun pengawas ada dilokasi pekerjaan, kita sudah cek langsung ke lokasi, sementara itu kan pekerjaan tahapan krusial yakni pemasangan tiang pancang, apa jadinya pekerjaan sepenting itu jika tidak di awasi dengan benar, "kata Zaki.
Menurutnya , kokoh dan tidaknya sebuah bangunan tentu dilihat dari pondasinya, "kita mau dengar apa lagi alasan dinas PUPR, karna saat kami ke lokasi tidak satupun pengawas ada di lokasi, wajar saja jika kualitas dan mutu pekerjaan rendah jika seperti itu cara kerjanya, "sebut politisi PKB ini.
Saat ditanya apa tindakan komisi III terkait dugaan lemahnya pengawasan dinas PUPR dalam pelaksanaan kegiatan yang menggunakan sumber dana APBD, "kita akan minta pertanggung jawaban dinas terkait pada saat rapat kerja nanti, "tegasnya.(CR7)