liputanJambi.id-TANJABBARAT-Dewan pimpinan cabang (DPC) Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Kabupaten Tanjung Jabung Barat mempertanyakan kelanjutan perkembangan dugaan korupsi proyek pembangunan Embung atau tempat penampungan air yang dilening sektori dinas badan penaggulangan bencana daerah (BPBD) Tahun 2018.
Pasalnya,Pembangunan Embung yang dibangun ditiga lokasi kecamatan dalam kabupaten Tanjung Jabung Barat yang menelan anggaran kurang lebih 900 juta rupiah yang dikerjakan oleh pihak ketiga tersebut,hingga kini belum ada titik kejelasan.
anehnya lagi meski santer diberitakan hingga saat ini belum juga ada tindakan dan reaksi dari penegak hukum untuk upaya mengusut sejauh mana dugaan kasus tersebut.
Sementara sudah jelas Kabid sekaligus merangkap PPK pada dinas BPBD Asmuni,dikonfirmasikan berapa waktu lalu mengakui dari tiga lokasi itu, pekerjaan pembangunan Embung di wilayah kecamatan Bram itam yang ada masalah sebelum nya bahkan Kabid juga mengakui pekerjaan tersebut sampai berapa kali dilakukan pekerjaan ulang.
Selain itu Kabid juga mengakui bahwa pekerjaan telah dilakukan pemeriksaan oleh pihak kejaksaan, inspektorat dan berapa wartawan yang ikut saat itu terlihat dilapangan.
Ironisnya lagi Toto yang disebut-disebut Kabid selaku konsultan pengawas yang bertanggung jawab dalam pekerjaan tersebut,diupaya konfirmasi berapa kali di hubungi melalui via pesan singkat WhatsApp pribadinya tidak pernah respon dan ada tanggapan.
mekis WhatsApp pribadinya aktif,pesan singkat tersebut hanya di red atau dibaca saja.hingga kini konsultan belum memberikan sedikit pun penjelasan sampai berita ini diterbitkan.
Arnold , Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tanjung Jabung Barat juga membenarkan bahwa pihak kejaksaan sampai hari ini belum menerima hasil laporan dari pihak Inspektorat kabupaten Tanjung Jabung Barat terkait pembangunan embung tersebut.
"Kita baru dengar ni mas, ada pembangunan embung pada Tahun 2018. Sampai saat ini kita belum ada serah terima" ujar Arnold.
Setelah mengetahui akan informasi tersebut, pihak Kejari berjanji akan menyelesaikan permasalahan yang menjadi pertanyaan besar dikalangan masyarakat terkait embung, dan akan berkoordinasi dengan pihak Inspektorat kabupaten Tanjung Jabung Barat."tegas Arnold,saat di konfirmasikan salah satu wartawan yang tergabung dalam organisasi AWI berapa waktu lalu.(CR7)