Tanjabbarat, Bupati Tanjabbarat Drs.H.Answar Sadat,Mag.mengatakan, program Berobat Gratis ini bertujuan untuk membantu masyarakat tanjabbarat.
"Kita terus berupaya semaksimal memberikan Pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara optimal,salah satunya seperti saat ini masyarakat berobat tanpa biaya alias gratis. Cukup bawa KTP saja," tegas Bupati.
Dengan demikian, masyarakat tak perlu bingung biaya saat sedang sakit. Hal ini merupakan salah satu wujud kepedulian Pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat Tanjabbarat.
Bupati berharap kepada OPD terkait untuk bentul-betul secara serius menjalankan program pelayanan kesehatan berobat gratis kepada masyarakat Tanjabbarat ini. laksanakan dengan baik dan tepat sasaran kepada masyarakat Tanjabbarat,"tegas Bupati.
Sementara Terkait program berobat gratis ini Dirut RSUD Daud Arif Kualatungkal Sahala menjelaskan teknisnya agar masyarakat tidak salah faham.dijelaskan Sahala,selama ini yang biasanya ada pasien Berobat di RSUD Arif Daud yang tidak punya BPJS kita sampaikan mengurus SKTM.selama ini SKTM kita klaim kedinas kesehatan.
"Nah untuk sekarang ini kita tidak mengunakan SKTM lagi tapi mengklaim semua ke BPJS,jadi mekanismenya semua masyarakat sudah ditanggung BPJS.karena masyarakat kita sudah ditanggung BPJS karena sudah 98% , berarti kita sudah Universal Health Coverage (UHC) berarti 100% masyarakat kita Kabupaten Tanjung Jabung sudah ditanggung oleh BPJS itu persyaratan minimalnya 98% bisa dikatakan Universal Health Coverage (UHC) ,yang 2% itu tanggungan BPJS."katanya.
Tambahnya,Sedangkan untuk sistem teknis pelayanan yang contohnya seperti berobat ke poli tetap ada rujukan dari Puskesmas,hal tersebut sesuai dengan prosedur yang mempunyai kartu BPJS ,tetapi jika kalau untuk UGD apabila pasien ada kegawat daruratan indikasi bisa langsung ke UGD.
"Seperti biasanya, begitu di UGD dilayani nanti KTP-nya di bawa nanti dicek langsung diaplikasi sudah terdaftar atau belum kalau sudah terdaftar gratis langsung keluar jaminannya,"sebutnya.
"Dan jika kalau belum terdaftar contohnya yang belum terdaftar itu kita sarankan nanti segera ke dinas Sosial supaya didaftarkan ke BPJS dan itu tetap pelayanan kita berikan,"ucapny.
Lanjut dikatakannya,ini berlaku bukan untuk RSUD Daud Arif saja,semua fasilitas kesehatan yang ada dikabupaten Tanjab Barat yang bekerjasama dengan BPJS, mampun itu klinik,swasta,puskesmas,dokter mandiri yang bekerja sama dengan BPJS itu semua berlaku UHC karena semua BPJS, baik itu RSUD daud Arif maupun Rumah sakit Surya Hairudin.
Diakuinya,berharap jangan ada lagi yang namanya masyarakat mengeluarkan uang. "mudah-mudahan dengan doanya Program ini bisa berjalan dan sukses untuk Tanjab Barat,"ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas kesehatan Tanjabbarat,H.Zaharudin menambahkan,tujuan program berobat gratis ini supaya tidak ada lagi masyarakat tanjabbarat yang tidak dapat jaminan kesehatan,jadi 98% masyarakat tanjabbarat telah dijamin berobat kesehatannya.
"Pak Bupati benar mengatakan berobat gratis cukup bawah KTP, maksudnya di KTP tersebut ada Nik nya jadi tinggal di cek saja Naik nya di puskesmas kita sudah dapat itu bahwa pasien tersebut sudah dijamin oleh BPJS kesehatan,nah itu lah kita lakukan selama ini dengan BPJS kesehatan sehingga masyarakat kita tidak lagi mengunakan SKTM,karena sudah dijamin dalam BPJS kesehatan.terkait KTP tadi itu berobat kepukesmas tinggal cek,tapi kalau untuk di RSUD tetap bedasarkan indikasi medis kalau memang perluh dirujuk tetap harus pakai rujukan dari puskesmas ke rumah sakit jadi tidak langsung ke rumah sakit pakai KTP masalahnya menyangkut dengan indikasi medis perluh di rujuk apa tidak,itu puskesmas yang menentukan,"jelas Kadis Dinkes.
Sementara kadis sosial Yendri menambahakan,sedangkan untuk biaya BPJS tersebut ditanggung ole APBN, APBD Provinsi dan APBD Daerah kabupaten Tanjung Jabung Barat, dengan rincian Rp 100.8000,73 jiwa ditanggung APBN dan untuk APBD Provinsi Jambi ditanggung sebesar Rp 9900,98 jiwa sedangkan sisanya ditanggung oleh APBD kabupaten Tanjung Jabung Barat sebesar Rp 101 jiwa.maka kita bisa UHC karena pencapaian kita untuk aktif sudah 75% dengan total 98% pesertaan penduduk masyarakat tanjabbarat,"ungkap Yendri.(CR7)