Liputanjambi.id-Terkit hebohnya pemberitaan yang menyoroti soal honor Da'i dan Kaum Masjid yang belum di cairkan berapa bulan  mendapat tanggapan oleh Ewin salah seorang tokoh pemuda Tanjabbarat.

Menurut Ewin,aneh kenapa baru sekarang diributkan dan lagian juga terlalu dini dan kecil nian sekelas honor Da'i dan honor masjid yang dibahas macam tidak ada bahan lainnya saja.

"Yang berbobot dikit lah kalau mau menyerang itu,pelajari aturan atau mekanismenya kemudian program tersebut produk jaman siapa biar tidak menjadi senjata makan tuan,"kata Choz sapaan akrabnya.

Lanjut Ewin, sepengetahuan program honor Da'i dan Kaum Masjid ini merupakan produk program berkah pasangan UAS-Hairan bukan?.

Ewin menambahkan kalau mau menyerang kandidat rival lain itu,lihat dulu karena akan bisa merugikan kandidat sendiri.karena segala produk ataupun program yang ada saat ini merupakan program berkah duet UAS -Hairan.

"Coba di ingat lupa atau pura-pura lupa,"tambahnya masak ia mau serang tapi sasarannya tidak tepat malah menjadi senjata makan tuan.cari donk yang lebih objektif lagi bahannya biar pas dan tidak malu-malu kan,"pungkasnya.

Sementara terpisah terkait hal tersebut Kabag kesra Setda Tanjabbarat , Hidayat Kusuma mengatakan terhambatnya pencairan hanya sebatas permasalahan admistrasi saja.

"Perluh diketahui Honor Da'i dan Kaum Masjid Itu DPA nya ada masing kecamatan. Artinya itu tangung jawab pihak kecamatan masing-masing,"jelas Kabag Kesra.

"Di DPA camat itu sudah jelas untuk pembayaran honor imam dan guru ngaji, sedangkan untuk SK nye sudah dibuatkan sebelum lebaran,"bebernya.(CR7)