LiputanJambi.id-TANJAB BARAT - Memperingati Hari Anak Nasional, Pemkab Tanjab Barat, Provinsi Jambi mengkampanyekan stop kekerasan terhadap anak.
Rangkaian kegiatan yang diprakarsai Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Tanjab Barat melibatkan komunitas Forum Anak Daerah (FAD) bersama komunitas Incredible Teenagers basketball league (ITBL), serta ibu-ibu dari rombongan Poktan Tribina.
Rangkaian kegiatan peringatan HAN Kabupaten Tanjab Barat tahun 2020 dimulai dengan acara penyuluhan tentang hak - hak anak yang digelar di Aula Dinas DP3AP2KB, Kamis (23/7).
Selain mengkampanyekan Stop Kekerasan terhadap Anak, peringatan HAN di Kabupaten Tanjab Barat juga diisi dengan acara Dinamika kelompok yang melibatkan angota FAD bersama ITBL.
Progam yang memberikan edukasi dan rekreasi yang dilaksanakan di Lapangan Basket Persijat Tanjab Barat diikuti 40 pelajar dari jenjang pendidikan dasar hingga tingkat kejuruan.
Kepala Dinas P3AP2KB Tanjab Barat, M Yunus mengatakan peringatan HAN di masa Pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk meningkatkan komitmen semua pilar bangsa, pemerintah dan lapisan masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi secara aktiv.
"Pemerintah berkomitmen memenuhi hak anak. Jadi semua pihak harus memastikan segala hal yang terbaik untuk anak dalam pertumbuhan dan perkembanganya," tegas Yunus.
Ia juga meminta semua pihak meningkatkan kepedulian dalam menghormati, menghargai dan menjamin hak anak tanpa diskriminasi.
"Hormat dan patuhi orang tua. Adab lebih penting dari ilmu lainya," tegas Yunus.
Rangkaian kegiatan Peringatan Hari Anak Nasional juga diisi audiensi perwakilan anak dari FAD bersama Pemkab Tanjab Barat yang diterima langsung Sekda Agus Sanusi, Dan dilanjutkan dengan sosialisasi Stop kekerasan pada anak serta pembangian masker dibeberapa titik di dalam kota Kuala tungkal.
Ketua FAD Tanjab Barat, Putri maharani memberikan apresiasi kepada pemerintah dan Dinas DP3AP2KB yang sudah mendukung berbagai upaya pemenuhan hak anak di kabupaten Tanjab Barat.
Ia juga mengingatkan kewajiban pemerintah daerah membuat sistem pembangunan berbasis hak anak untuk memenuhi indikator Kabupaten Layak Anak. Selain itu, putri berharap pemerintah berkomitmen dalam mengintegrasikan keterlibatan anak dalam penyusunan kebijakan, progam dan kegiatan yang dilaksanakan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.
"Kita sangat berterimakasih kepada pemerintah yang sudah membantu dan mengupayakan pemenuhan hak dan perlindungan anak," ujar putri (CR7)