Diduga Kegiatan Pengadaan Barang Jasa Di Desa Sialang Tidak Sesuai Aturan LKPP

Diduga Kegiatan Pengadaan Barang Jasa Di Desa Sialang Tidak Sesuai Aturan LKPP


Tanjabbarat,Diduga kegiatan dana desa Sialang, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi dilaksanakan tidak sesuai aturan LKPP No. 12 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa Di Desa.

Pasalnya,Kepala Desa hingga TPK yang ikut terlibat dalam pengadaan barang/jasa, sampai saat ini masih bungkam meski telah di upaya konfirmasi terkait proses sejumlah kegiatan yang telah diprogramkan.

Sementara bercermin sesuai aturan LKPP No. 12 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa Di Desa.Terdapat 5 pihak yang terlibat di dalam pengadaan barang/jasa di desa, diantaranya. Kepala Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa memiliki tugas sebagai berikut: menetapkan TPK hasil Musrenbangdes; mengumumkan Perencanaan Pengadaan yang ada di dalam RKP Desa sebelum dimulainya proses Pengadaan pada tahun anggaran berjalan dan menyelesaikan perselisihan antara Kasi/Kaur dengan TPK, dalam hal terjadi perbedaan pendapat.

2. Kasi/Kaur Pelaksanaan tata cara pengadaan barang/jasa di desa tidak akan jauh lari dengan masalah keuangan. Sehingga mau tidak mau Kasi/Kaur sebagai Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa (PPKD).akan mendapatkan tugas tambahan terkait dengan Pengadaan di desa, yakni sebagai berikut: menetapkan dokumen persiapan Pengadaan; menyampaikan dokumen persiapan Pengadaan kepada TPK; melakukan Pengadaan sesuai dengan ambang batas nilai dan kegiatan yang ditetapkan Musrenbangdes; menandatangani bukti transaksi Pengadaan; mengendalikan pelaksanaan Pengadaan; menerima hasil Pengadaan; melaporkan pengelolaan Pengadaan sesuai bidang tugasnya kepada Kepala Desa; dan menyerahkan hasil Pengadaan pada kegiatan sesuai bidang tugasnya kepada Kepala Desa dengan berita acara penyerahan. Kasi/Kaur dilarang mengadakan ikatan perjanjian atau menandatangani surat perjanjian dengan Penyedia apabila anggaran belum tersedia atau anggaran yang tersedia tidak mencukupi.

3. Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Selain Kasi/Kaur, terdapat TPK yang bertugas dalam membantu pelaksanaan kegiatan pengadaan barang/jasa yang karena sifat dan jenisnya tidak dapat dilakukan sendiri oleh Kasi/Kaur. Berikut ini tugas TPK dalam pengadaan adalah: melaksanakan Swakelola; menyusun dokumen Lelang; mengumumkan dan melaksanakan Lelang untuk Pengadaan melalui Penyedia; memilih dan menetapkan Penyedia; memeriksa dan melaporkan hasil Pengadaan kepada Kasi/Kaur; dan mengumumkan hasil kegiatan dari Pengadaan. Khusus untuk pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan secara Swakelola ditunjuk penanggung jawab teknis pekerjaan dari anggota TPK yang mampu dan memahami teknis kegiatan/pekerjaan konstruksi. Kabar gembiranya, TPK ini dapat diberikan honorarium yang besarannya memperhatikan kemampuan keuangan Desa.

4. Masyarakat Peran masyarakat dalam pengadaan dilaksanakan dalam bentuk: berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan Swakelola; dan berperan aktif dalam pengawasan terhadap pelaksanaan Pengadaan.

5. Penyedia Penyedia di Desa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: memiliki tempat/lokasi usaha, kecuali untuk tukang batu, tukang kayu, dan sejenisnya; memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan dalam Pengadaan; memiliki kemampuan untuk menyediakan barang/jasa yang dibutuhkan; dan khusus untuk pekerjaan konstruksi, mampu menyediakan tenaga ahli dan/atau peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan. Penyusunan Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa Di Desa. Bedasarkan data sementara di himpun media ini dilapangan ada berapa item kegiatan fisik yang dilaksanakan pada tahun 2024 ini yang tersebar diberapa RT Desa Sialang melalui Dana desa.diantaranya, pembangunan gedung PAUD,jalan beton dan sumur bor.

Terpisah Kepala Dinas PMD Tanjabbarat,M.Nasir di konfirmasi terkait tidak responnya kepala Desa dan TPK ketika dikonfirmasi tentang proses kegiatan mengangku terimakasih banyak atas informasinya yang disampaikan ke kami.ini sebagai salah satu fungsi mitra kerja kita yang selalu bersinergi.

Terkait pasca informasi yang disampaikan kata kadis PMD akan kita tindak lanjuti kepada Kabid terkait yang membidangi untuk menelaahnya.selain itu kadis juga mengakui pengadaan barang dan jasa di desa harus dilaksanakan sesuai aturan LKPP,kalau memang nanti terbukti ada kekeliruan baik itu terkait administrasi atau lainya kami minta kepala desa dan TPK lainnya agar dapat memperbaiki dan mengklarifikasi hal tersebut, insya Allah nanti kita kabari kembali apa hasil konfirmasi kita kepada Kepala Desa dan TPK,"ujarnya melalui via WhatsApp,Selasa(23/7/2024)pagi.(CR7)