TANJABBARAT-liputanjambi.id-Kinerja Inspektorat Tanjabbarat di pertanyakan,padahal inspektorat Daerah mempunyai fungsi perencanaan program pengawasan, perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan, pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan, pemeriksaan serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.namun kenyataan dilapangan diduga pengawasan tidak berjalan efektif.buktinya seperti kegiatan jalan beton desa sungai baung.

pertanyaan  perbedaan penjelasan  yang disampaikan Irban inspektorat dan kaur keuangan desa ini menimbulkan pertanyaan berbagai pihak.

diberitakan sebelumnya hasil konfirmasi sama Irban inspektorat Tanjabbarat Rahimrus,berapa waktu lalu mengatakan, untuk kegiatan fisik tahun 2020  tidak melakukan pemeriksaan.

"untuk fisik tahun 2020 kami tidak melakukan pemeriksaan,"kata Rahimrus,saat di konfirmasi melalui via WhatsApp pribadinya terkait pekerjaan dana desa jalan setapak Beton RT 07 Desa Sungai baung, Kecamatan Pengabuan.

Dijelaskan Rahimrus ,Yang kami lakukan adalah Pemeriksaan tahunan dana desa, OPD dan lain-lainya, yang disebut pemeriksaan reguler.kalau audit biasanya untuk tujuan khusus.

Ditanya apakah kegiatan jalan beton dana desa ini sudah dilakukan pemeriksaan,kata Rahimrus Pemeriksaan dana desa tahun 2020 kami fokus ke BLT, inventaris desa dan penata usaha Keuangan.untuk fisik tahun 2020 kami tidak melakukan pemeriksaan,"ucapnya.

Di sentil siapa yang akan melakukan pemeriksaan terhadap kegiatan itu,apaka BPK langsung. sayangnya Rahimrus jawab tidak tahu. "Belum tahu, memang BPK sekarang sudah masuk untuk pemeriksaan 2020,tapi arahnya kemana kami tidak  tahu,"tutupnya.

Sementara terpisah kasubag keuangan Desa Sungai Baung ditanyakan terkait kegiatan jalan tersebut mengangku pihak inspektorat sudah turun kelokasi,"katanya,

"Pak Rahimrus yang turun kemarin,kalau tidak salah ada Enam orang yang datang ke desa sungai baung,"terang kaur.

Ditanyakan kembali apaka pekerjaan itu sudah di cek juga oleh pak Rahimrus, tegasnya Sudah."jelasnya.(CR7)