LiputanJambi.id-TANJABARAT-Pemkab Tanjab Barat melalui Timterpadu (Timdu) Tanjung Jabung Barat berjanji akan bongkar titik akar permasalahan koplik lahan wilayah Pengabuan.hal ini dikatakan Kaban Kesbangpol Tanjab Barat,R.Raden Azis saat diminta tanggapan terkait komplik lahan tersebut,Selasa(30/6/20)melalui via ponsel.
Ditegas Kaban,Kita dari Timdu akan selusuri kebawah kalau memang ada kerjasamanya akan kita tanya kerjasamanya dengan siapa kalau pemerintah, pemerintahnya siapa itu yang ingin kita bongkar."ujar kaban kesbangpol.
Tanggapan ini seiring apa yang disampaikan bupati Safrial kemarin bahwa pemerintah akan segera melakulan pemanggilan kepada pihak korperasi, masyarakat serta pihak terkait lainnya untuk penyelesaian sengketa.
"Insya allah, tanggal enam juli nanti, kita akan panggil pihak koperasi, kelompok tani, BPN, dan Camat, dan kita lihat duduk persoalannya, nanti kita sama-sama cari kebenarannya, agar kedepan masalah seperti ini tidak terjadi lagi," ujar Bupati.
"Insya allah kami (Pemkab) siap menyelesaikan masalah ini sesuai batas kemampuan kami, tentu kami ambil tindakan tegas terhadap lahan kerjasama yang dasar hukumnya tidak jelas," tambahnya.
Lebih lanjut Bupati berharap pertemuan berikutnya akan didapat solusi atas permasalahan sengketa lahan ini sehingga tuntutan masyarakat Teluk Nilau bisa terpenuhi.
"Harapan kita, nanti bisa cari solusi sehingga apa yang menjadi tuntutan masyarakat teluk nilau ini bisa terpenuhi, jadi nanti kita lihat, kita urai, sehingga kasus ini terang benderang," pungkasnya.
Sebagaimana di beritakan sebelumnya, masyarakat teluk nilau menyampaikan keluhannya terkait tanah perkebunan seluas lebih kurang 1000 Hektare yang selama ini dinilai telah dirampas oleh korporasi yang beroperasi di wilayah Kelurahan Teluk Nilau Kecamatan Pengabuan, dalam hal ini PT Wira Karya Sakti (WKS) dan PT Trimitra Lestari (TML).(CR7)