Tanjabbarat,-liputanjambi.id-Terkait mencuatnya dugaan korupsi Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) Suak Samin,kecamatan Pengabuan,Kabupaten Tanjung Jabung Barat,Diduga akibat lemahnya pengawassan dan pembinaan yang dilakukan Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa (PMD).

Buktinya terkait persoalan ini pihak Dinas PMD tidak mengetahui apa yang terjadi,padahal jelas ADD dan DD itu dibawa naugan Dinas PMD.

Sayangnya Kadis PMD Noor Setyo budi,belum berasil memberikan tanggapan terkait hal ini.

Sementara Marhalim,selaku Kabid Keuangan dan Aset desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Tanjabbarat,ketika dikonfirmasikan melalui via whatsapp mengangku belum dapat infomasi terkait hal tersebut,"ungkapnya.

"Saya belum dapat infomasi dan saya baru menagani program ini baru di tahun 2020 ini,mukin sebelum saya ,Kalau untuk ADD dan DD yang sekarang baru mulai,baru sekitar setengah bulan yang lalu di salurkan jadi belum dapat laporan,"terangnya.

Ditanyai siapa pejabat yang sebelumnya menangani program ini,kalau tidak salah itu  Defrian,"ujarnya,Minggu (19/4/20).

Terpisa Defrian selaku pejabat sebelumnya yang mengurus soal ADD dan DD di Dinas PMD,saat dikonfirmasikan terkait gejolak yang terjadi pada Desa Suak Samin,dengan singkat mengatakan tidak lagi mengerus soal ADD dan DD."kilahnya.

Melihat dari penyataan kedua pejabat PMD ,terkait gejolak yang terjadi di Desa Suak Samin diduga  ingin saling lepas dari tanggung jawab sebagai pejabat yang di percaya mengurus ADD dan DD.

Pejabat baru Marhalim,mengaku masih baru dan belum mendapat infomasi,sedangkan pejabat lama Defrian,berkilah tidak lagi mengurus ADD dan DD.(CR7)