Aneh !Lurah Selaku KPA Mengangku Tidak Tahu siapa Pelaksanaan Kegiatan Rigid Beton Rusak

Aneh !Lurah Selaku KPA Mengangku Tidak Tahu siapa Pelaksanaan Kegiatan Rigid Beton Rusak


Liputanjambi.id-Menindaklanjuti pemberitaan proyek kegiatan dana kelurahan Bram itam Kiri di RT 05 jalan menuju lapangan bola kaki dan jalan Masjid rafiudin yang baru dibangun sudah rusak.

Lurah Bram itam Kiri Ibrahim mengaku tidak tahu saat dikonfirmasi terkait kenapa hasil pekerjaan cepet rusak bahkan hanya menghitung bulan, lurah meminta media menanyakan langsung pada pihak pelaksana pekerjaan.

" Tanya sama saudara ( i ) kemarin dia yang dilapangan, " sebutnya.

Sementara itu ,inisial (I) yang disebut lurah sebagai pelaksanaan pekerjaan saat dikonfirmasi mengaku tidak melakukan pekerjaan pada proyek right beton yang dimaksud.

"Memang awalnya kita yang diminta, namun saat akan dilaksanakan kegiatan ada pihak lain yang ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan jadi kami tidak tau soal pekerjaan itu, " ungkapnya.

Dikonfirmasi kembali Lurah Bram Itam Kiri Ibrahim mengaku telah meminta pihak yang bekerja untuk melakukan perbaikan pada titik pekerjaan yang rusak.

" Mana yang rusaknya, kan masih tahap pemeliharaan, " kilahnya pada media ini saat dikonfirmasi via WhatsApp. Jum'at (20/12/2024) pagi.

Saat diperlihatkan hasil investigasi media berupa bukti Poto kondisi jalan right beton yang sudah rusak dari hasil pekerjaan proyek dana kelurahan Bram Itam Kiri, dia kembali berkilah jika sudah memberi tahu pihak pelaksana pekerjaan untuk lakukan perbaikan.

" Mungkin belum diperbaiki, saya sudah kasih tau awal bulan kemarin dan sejak itu saya belum turun lagi ke lokasi, " ujarnya.

Saat disinggung soal lemahnya pengawasan dari kelurahan terhadap pekerjaan fisik yang bersumber dari dana kelurahan dapat menyebabkan tidak optimalnya hasil pekerjaan.

Siapa yang bertanggung jawab jika hasil pekerjaan tidak sesuai dengan besaran dana yang dikucurkan pemerintah ?

" Saya kroscek ko saat masih bekerja, saya juga turun dan sudah saya kasih tau para pekerja untuk menjaga kualitas pekerjaan, sebulan sesudah selesai pekerjaan saya juga turun lagi, " jawabnya.

Sementara terpisah menangapi pekerjaan tersebut,ketua Aliansi wartawan Indonesia (AWI) Kabupaten Tanjung Jabung Barat Samsul Bahri, berharap pihak inspektorat dan penegak hukum untuk turun cek lokasi dan melakukan audit terhadap pekerjaan tersebut,jika terbukti ada aroma penyimpangan dalam pekerjaan tersebut untuk dapat di tindak tegas sesuai aturan ataupun undang -undang berlaku,"imbuhnya.(CR7)