Tanjabbarat,liputanjambi.id-Program yang digadang-gadang oleh pemerintah daerah dalam hal ini di bawah kepemimpinan Bupati Anwar Sadat, untuk membuat terobosan baru dalam kedisiplinan kerja bagi ASN khususnya di lingkungan pemerintah tanjabbarat melalui aplikasi sistem Management Kepegawaian (SIMEKA) tidak berjalan mulus sesuai apa yang diharapkan.melainkan menimbulkan kecewaan.
Pasalnya,Proyek pengadaan aplikasi Sistem Management Kepegawaian (SIMEKA) yang di lening sektor oleh Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi tersebut, tidak bisa di manfaatkan dengan baik.sehingga membuat orang nomor satu di Tanjabbarat ini (Bupati Anwar Sadat ) angkat bicara.
Bupati Anwar Sadat mengatakan,Kaban BKPSDM berjanji aplikasi akan di operasionalkan di awal bulan th 2023, itu janjinya," Ucap Bupati, saat dikonfirmasi via WhatsApp pribadinya. Senin (02/01/2023).
Bupati juga meminta Kaban BKPSDM bertanggung jawab,karena aplikasi SIMEKA sangat di butuhkan,"tegas Bupati.
"Kita minta pertanggung jawaban kaban, tapi bahwa kehadiran SIMEKA sangat dibutuhkan, kinerja dan disiplin ASN serta tagihan kerjanya" Tegas Bupati.
Diberitakan sebelumnya Kaban BKPSDM Tanjabbarat Gatot Suwarso, membenarkan bahwa aplikasi tersebut terjadi eror,karena masih dalam kondisi uji coba.
" Ini sedang di otak Atik oleh timnya, namanya juga uji coba. Namanya juga buatan manusia" kilah Gatot.
Gatot Suwarso meminta para pegawai dan kepala OPD khusus nya, menyikapi agar absensi menggunakan sistem manual ( Absensi kertas),"ujarnya.
bedasarkan data yang di himpun dilapangkan, proyek aplikasi melalui APBD - P tahun 2022 dengan nilai anggaran 187 juta dengan hps 186.000.000 juta yang dikerjakan oleh CV. Jambi Media Teknologi.(CR7)