TANJABBARAT -liputanjambi.id- Rosnah 60 tahun warga RT 18 Jalan Manunggal 2 Kelurahan Tungkal 2 Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat kondisinya sangat memprihatinkan. Di usia senjanya, dia harus terpaksa menderita penyakit komplikasi seperti diabetes, ginjal dan jantung.
Dirinya terpaksa pulang dari rumah sakit karena tidak memiliki biaya. Lebih mirisnya lagi rosnah sakit dengan keadaan sendirian atau Sebatang Kara di bedeng kontrakan yang ia sewa.
Sempat sakit parah dan dirawat oleh tetangganya yang prihatin melihat keadaan Rosnah, Ia dibawa oleh petugas Puskesmas Pembantu Bahari ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan lebih lanjut pada tanggal (01/02/2021) lalu.
Meskipun ia telah dibawa oleh petugas kesehatan di wilayah tersebut. Ternyata tidak membuat Rosnah mendapatkan pelayanan gratis dari Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Rosnah mendapatkan pelayanan gratis dari Rumah Sakit Daud Arief atas bantuan pribadi dari Dokter Putri.
Tapi belum ada bantuan dari pemerintah mengenai penanganan penyakit yang diderita rosnah.
Dari informasi yang dihimpun Rosnah tinggal tidak menetap di suatu tempat dan berpindah-pindah dari kontrakan ke kontrakan yang lain dikota kuala Tungkal. Karena hal tersebut rosnah tidak memiliki identitas jelas atas dirinya sendiri.
Ketua RT 18 Samsul Bahri saat dikonfirmasi menyampaikan jika pengobatan Ibu rosnah terpaksa dihentikan di rumah sakit karena sudah disuruh pulang.Meski secara kasat mata kondisi ibu Rosnah belum pulih.
Ia menceritakan warganya ini adalah warga baru pindahan dari Jalan Panglima dan tidak Berapa lama pindah ke daerahnya ibu rosna sakit.
"belum berapa lama datang ke sini dia sakit. Jadi kami urus lah semuanya, dia tidak punya data sama sekali dan kami tolong kami urus untuk mendapatkan KK. Cuma kalau bisa minta bantuan pemerintah bagaimana caranya membantu orang yang terlantar ini, agar mendapat bantuan," ujar Samsul Ketua RT Setempat.
Di jelaskannya, selama di Rumah sakit Ibu dokter Putri yang menanggung biayanya. Besar harapannya pemerintah ataupun masyarakat yang dermawan membantu pengobatan ibu Rosnah.
" tapi kalau untuk selanjutnya, kalau dibawa ke rumah sakit siapa lagi yang akan membantu, kami minta tolong dengan masyarakat, pemerintah untuk membantu pengobatan ibu ini. Karena Kabar dari rumah sakit, dia ini sudah komplikasi baik itu diabetes, ginjal ataupun jantung," katanya.
Usaha untuk mendapatkan bantuan dari pemerintahpun telah dilakukan selama beberapa waktu untuk mengetuk pintu hati pemerintah daerah.
"Kami sudah ke Dinas sosial, kedinas kesehatan, mengurus KK sudah ke Capil tinggal ngurus BPJS kami ini dak ada linenya," imbuhnya.
Konsidi terakhir pun, diungkapkannya sangat miris dan harus cepat mendapatkan bantuan pengobatan.
"pasien masih sakit dan masih butuh perawatan tapi sudah disuruh pulang Jadi kami bawa baliklah warga kami ini. problemnya saat ini dia dibawa balik tapi dia tidak ada keluarga, kami kalau masyarakat sini membantu itu sebisa kami kalau misalnya ada masyarakat luar yang baik hati untuk mengulurkan tangannya membantu kesehatannya, yang jelas pemerintah harus turun tangan kalau dari ibu-ibu Puskesmas di sini sangat mendukung semua," Demikian katanya.
Sementara itu, Misdi salah satu Tetangga dari Ibu Rosnah menyampaikan jika dirinya bersama Pak RT telah mencari bantuan ke pemerintah untuk membantu pengobatan tetangganya yang selama ini sakit.
Dirinya juga mencoba mencari keluarga dari Ibu rosnah namun sampai saat ini belum ketemu.
" selama sakit ini saya bersama istri membantu sebisa kami mengurus ibu ini," ungkapnya.
Ia pun berharap kepada pemerintah dan masyarakat yang ingin mengulurkan tangannya membantu ibu rosnah dalam pengobatannya.
"Harapan kami sebagai masyarakat sini mengharapkan uluran tangan dari pihak manapun terutama pemerintah atau anggota dewan bisa membantu agar ibu ini bisa sembuh, karena masyarakat yang terlantar ini kewajiban negara kita selaku manusia hanya bisa saya bantu," Demikian disampaikannya.(CR7)