Tanjab Barat,Kabid Sumber daya air (SDA) dinas PUPR Tanjab Barat bungkam soal dugaan longsornya proyek Normalisasi di Dusun Gunung Mas,Desa Lubuk Terentang, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Terlihat dari cara Kabid Sumber daya air (SDA) Dinas PUPR Kabupaten Tanjab Barat yang notabene juga sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) tidak merespon konfirmasi yang disampaikan media ini melalui via WhatsApp pribadinya,Selasa(23/1/2024).
Hal serupa juga konsultan pengawas proyek Normalisasi yang di tunjuk oleh dinas PUPR untuk membantu melakukan pengawasan selama pekerjaan berlangsung tidak merespon ketika di konfirmasi melalui via WhatsApp.
Tidak ad responnya dan tanggap dari PPK dan konsultan pengawas ini seolah tidak ada ketegasan. Dan dinilai pengawasan yang dilakukan lemah.
Hal ini serentak mendapat tanggapan dari berbagai pihak , meminta Bupati dan wakil Bupati Tanjabbarat Barat untuk mengevaluasi kinerja Kabid SDA Dinas PUPR tersebut begitu juga terhadap oknum konsultan pengawas dan rekanan yang melaksanakan pekerjaan proyek tidak secara profesional di minta berikan sangsi tegas (beklis) lantaran diduga tidak mampu mendukung program pemerintah Daerah.
Diberitakan sebelumnya proyek pembangunan Normalisasi di Dusun Gunung Mas Desa Lubuk Terentang RT 07 Kecamatan Betara jadi sorotan,pasalnya proyek yang belum lama rampung di kerjakan dengan gunakan uang rakyat tersebut kondisinya sudah longsor,Selasa (23/1/2024).
Hal ini terlihat hasil dari pantauan berapa rekan media di Lokasi Pekerjaan.
Bedasarkan data di himpun lapangan proyek Normalisasi telan anggaran APBD-P 2023 tahun lalu kurang lebih sebesar Rp 900 juta .kini kondisi proyek Normalisasi yang di kerjakan rekanan kontraktor sepanjang Enam kilo meter tersebut telah mengalami longsor di beberapa titik.CR7)