Masyarakat Desak Eksekutif dan legislatif Angkat bicara Terkait Tidak Berfungsi Program PAMSIMAS

Masyarakat Desak Eksekutif dan legislatif Angkat bicara Terkait Tidak Berfungsi Program PAMSIMAS


Tanjabbarat,liputanjambi.id-Masyarakat desak wakil rakyat Tanjabbarat dan pemerintah daerah untuk respon dan tanggap atas keluhan masyarakat terkait tidak berfungsinya program Pamsimas di RT 14 Kelurahan Bram Itam Kiri.

Pasalnya , pembangunan kegiataan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) yang berada di RT 14 itu,sejak awal dibangun di akhir 2021 lalu hingga kini tidak berfungsi.

"Ya,kami sebagai masyarakat mendesak para wakil rakyat dan pemerintah daerah kita untuk respon dan tanggap menindaklanjuti keluhan masyarakat,"ujar warga setempat yang minta namanya tidak di sebutkan kepada media ini terkait tidak fungsinya program PAMSIMAS.

Menurut masyarakat kemana lagi kami masyarakat untuk mengadu kalau tidak sama wakil rakyat dan pemerintah daerah setempat,jadi minta tolong kepada wakil rakyat dan pemerintah daerah yang memiliki kewenangan untuk di tindaklanjuti hal ini. jangan dianggap sepele persoalan ini,karena bagi masyarakat Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) sangat berarti,untuk itu jangan biarkan masyarakat menjerit dan tidak di dengar.

"Coba turun cek lokasi kalau tidak percaya buktikan sendiri berfungsi apa tidak program Pamsimas ini,"ucap masyarakat.

Terpisah Imus,selaku warga setempat yang dipercaya untuk menjaga proyek pembangunan PAMSIMAS saat itu,ketika dikonfirmasi kenapa tidak berfungsinya sumber air bersih program PAMSIMAS tersebut,ia mengaku kenapa tidak berfungsinya program tersebut, akibat kedalaman sumur tidak dalam. seharusnya kedalam sumur 160 Meter namun yang dilaksanakan 42 Meter dan lanjut terangnya airnya bersih namun Asin.

"seharusnya perintah dari atasan Air tersebut bersih dan tidak asin,"terangnya.

Selain itu bebernya juga kesalahan tidak hanya kedalaman saja,namun juga terjadi pada Pralon. seharusnya Pralon 6 meter turun ke 4 meter tapi ini 6 meter turun ke 3 meter,itu pemasangan pertama sedangkan pemasangan kedua 42 meter ini 6 meter turun ke 4 meter,"sebutnya.

Ditanya berapa jumlah Pralon yang di gunakan? "ungkap Imus , diperkirakan hanya 10,5  meter. seharusnya Pralon yang digunakan sesuai dengan 150 meter tentunya banyak berapa batang Pralon yang seharusnya digunakan.

Mus juga menjelaskan bahwa dana pembangunan tersebut mencapai kurang lebih sekitar Rp 200 juta lebih.ia juga mengakui pekerjaan tersebut dilaksanakan tidak sesuai dengan besarnya anggaran.

Ia juga mengaku terkait persoalan tersebut pihaknya pernah kopling melaporkan hal ini melalui pihak telpon kepada salah satu pegawai pihak PU Provinsi Jambi ,namun jawaban yang kita terima "kamu kopling lah sama pak  Silaban,karena itu orang-orangnya pak Silaban semua,"itu jawaban pihak salah satu pegawai PU provinsi saat kita telpon waktu itu.

Ditanya siapa Silaban yang di maksud,Mus mengatakan,itu pak Silaban DPRD Provinsi Jambi,"jelasnya.

Menurutnya terkait persoalan PAMSIMAS itu ,Janji pihak pengawas lapangan dari pembantu rekanan pelaksana akan memperbaikinya.namun sampai saat ini tidak kunjung di lakukan perbaikan. itu perjanjiannya sama kami ,itu yang ngomong bujang sebagai pengawas pembantu rekanan pelaksana di lapangan.

"Kami ini jatuhnya di tipu ,tidak hanya itu gaji saya juga sebagai penjaga mesin selama satu bulan lebih tidak di bayar cuman hanya dikasih 1 juta seratus,perjanjian awal gaji yang saya terima seratus per hari perhitungan saya sekitar 3 juta lebih lagi hak saya belum di bayar,"bebernya.

Di akhir konfirmasi ia mewakili keluhan masyarakat setempat meminta kepada pihak pemerintah daerah dan anggota Dewan Tanjabbarat, untuk membantu menindaklanjuti persoalan ini agar program PAMSIMAS di lokasi tersebut cepat dilakukan perbaiki dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

"ya kami minta air normal,bersih dan tidak asin,"pintanya.

Diberitakan sebelumnya,Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) ini juga di sampaikan oleh ketua Rt 14 Jalan Bahagia Murdian,ia mengatakan bahwa proyek PAMSIMAS di lokasinya dinilai tidak berhasil, sebab air dari program Pamsimas hingga saat ini tidak bisa di fungsi kan.

Sebutnya percuma saja Pamsimas di buat kalau tidak bisa di fungsikan ,padahal tujuan pemerintah melalui program ini untuk membantu air bersih kepada masyarakat,"ujarnya.(CR7)