Tanjabbarat-liputanjambi.id-Ratusan hektar kebun milik masyarakat di RT 04 dan 05 di Desa Muara Seberang,kecamatan Seberang Kota, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi terancam mati.pasalnya ratusan hektar kebun milik masyarakat terendam banjir akibat tanggul jebol.
Bedasarkan laporan warga,Ketua himpunan mahasiswa Islam (HMI) cabang Tanjung Jabung barat Samsudin dengan didampingi awak media TV kite langsung terjun kelokasi melihat kondisi yang terjadi.
Melihat kodisi kebun warga dengan kondisi memperhatikan itu,Samsudin ketua HMI Cabang Tanjabbarat langsung angkat bicara dan akan membawa persoalan ini ke Pemkab dan DPRD Tanjabbarat untuk menindaklanjutinya.
"Ya,hal ini tidak bisa kita diamkan harus kita bantu masyarakat,karena ini hajat orang banyak untuk berlangsungnya perekonomian masyarakat setempat,"tegasnya.
Lanjutnya Samsudin,kalau untuk hajat orang banyak apalagi mata pencarian masyarakat untuk menyambung hidup.tentunya kita dari HMI siap berdiri di tengah masyarakat untuk memperjuangkan itu gimana caranya agar persoalan kebun yang terendam banjir ini bisa teratasi dengan cepat.
"kita akan masukan surat secepatnya secara resmi kepada Pemkab dan DPRD Tanjabbarat.tapi kita lihat dulu perkembangan,karena infomasi yang kita dapat (red) Senin ini warga akan melakukan pertemuan sama anggota DPRD,camat,kades serta pihak terkait,"ucap Samsudin.
Di tanyakan apabila dalam pembahasan Antara masyarakat ini nantinya tidak menemukan titik terang,apa langka HMI selanjutnya untuk membantu masyarakat? ungkap Samsudin kalau dak tembus pembahasan senin nanti tentunya kita dari HMI akan turun melakukan Aksi besar-besaran.
'"Miris nian kita lihat kondisi kebun masyarakat di lokasi,sejak bulan Oktober lalu air kata masyarakat tidak mau surut hingga saat ini,insyallah kita dari HMI akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu menyampaikan aspirasi dan keluhan masyarakat kepada pihak-pihak terkait,jika terus kita biarkan maka mata pencarian masyarakat setempat akan hilang dan usaha masyarakatnya bisa terancam gulung tikar,"imbuhnya.
Lihat saja belum berapa bulan kondisi kebun warga seperti pinang sudah banyak yang mati, untuk itu kita berharap kepada pemerintah,wakil rakyat untuk cepat respon dan tanggap.jangan hal tersebut di anggap sepele dan sebelah mata."pungkasnya di lokasi,Sabtu(30/1/21).
Sementara Terpisa beberapa masyarakat setempat di konfirmasikan mengatakan,air yang mengenangi kebun diduga akibat dampak dari kanal yang baru di buat oleh salah satu PT,sehingga tanggul masyarakat tidak mampu menahan debit air sungai yang begitu besar,"terang masyarakat.
masyarakat juga mengatakan ketigan air sudah mencapai setengah meter lebih dan hampir 3 kilo kebun masyarakat yang terendam .untuk itu kita beharap ada perhatian dari pemkab dan DPRD.
"Kita selaku masyarakat tidak banyak minta hanya minta secepatnya diperbaiki karena ada 5 titik yang jebol,kita dari masyarakat sudah capek melakukan perbaikan secara gotong royong dengan peralatan seadanya.namun akibat debit air pasang besar sehingga perbaikan yang kita lakukan secara manual jadi sia sia tanggul jebol Kembali."keluh masyarakat .
Kades Muara Seberang dikonfirmasi kan terkait hal tersebut,mengatakan bahwa Senin nanti akan ada dilakukan rapat di Gedung DPRD Tanjabbarat.
"Kita di undang oleh komisi lll DPRD Tanjabbar terkait tanggul jebol yang diduga akibat dampak kanal yang dibangun oleh PT. Pelita Wira Sejahtera . "ujar kades singkat.saat di konfirmasi melalui via WhatsApp.(CR7)