Tanjabbarat, liputanjambi.id-Proyek perluasan rumah dinas wakil bupati kabupaten Tanjung Jabung barat, provinsi Jambi yang menelan anggaran APBD tahun 2022 kurang lebih Rp 1 Milyar ini diduga sudah dua kali mengalami gagal lelang di Unit Layanan Pengadaan/Layanan Pengadaan Secara Elektronik (ULP/LPSE).
Menurut informasi yang dihimpun diduga proyek tersebut kalau tidak salah sudah dua kali gagal dilakukan Lelang.
Diketahui, usulan lelang perluasan rumdis Wabup Tanjabbarat ini infomasinya kondisi rumdis Wabup saat ini sudah banyak yang rusak.
Belum jelas apa saja item pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp 1 miliar tersebut,hanya di judul kegiatan di sebut perluasan rumdis Wabup.
Menanggapi hal ini Agus anggota LSM jaguar yang bisa disapa Akrab goseng mengatakan,kuat dugaan ada kejanggalan dalam proses lelang tersebut, untuk itu ia beharap aparat hukum yang berwenang untuk memanggil pihak -pihak yang terlibat dalam kegiatan ini guna menelusuri proses lelang proyek tersebut.
Lanjut jelasnya Pengalaman saya terjun di dunia kontruksi proses tender ini kalau sudah batas amazing itu prosesnya tinggal dikit lagi.lagian juga kalau memang terjadi sistem eror kenapa hanya kegiatan ini saja yang terjadi.
Sementara ilmardi pejabat fungsional ULP di temui konfirmasi di ruang kerjanya membenarkan bahwa proses lelang tersebut sudah dua kali gagal,hari ini ketiga kalinya baru di tanyangkan setelah di pembarui oleh PPK.
Menurut ilhmardi,gagalnya dua lelang tersebut,akibat kesalahan dokumen dari dinas terkait dan sistem aplikasi error,"tuturnya.
"Saya juga baru tau terjadinya proses lelang ini gagal berapa kali melalui rekan media saat konfirmasi sama saya,kare Pokja tidak ada memberi tahu kepada saya terkait hal ini,"tutupnya.
Sebelumnya diberitakan Pembatalan proyek tender senilai Rp 1M yang melalui anggaran APBD murni tahun 2022 ini diketahui melalui portal yang ditayangkan LPSE.
Mirisnya pembatalan tender perluasan rumdis Wabup ini tidak diketahui oleh Kabag ULP Setda Tanjabbarat Reza Pahlevi,saat dikonfirmasi terkait hal tersebut. Reza,saat di hubungi melalui via telepon dengan tegas mengatakan tidak tahu.
"saya tidak tahu,saya lagi cuti tanya saja sama pak ilmardi,"terangnya singkat,Rabu(22/6/22) siang.(CR7)