Warga Tagih Janji Dewan Provinsi Turun Cek Proyek Di RT 14 Kelurahan Bram Itam Kiri

Warga Tagih Janji Dewan Provinsi Turun Cek Proyek Di RT 14 Kelurahan Bram Itam Kiri


Tanjabbarat,liputanjambi.id-Warga Rt 14 Kelurahan Bram Itam kiri Kecamatan Bram Itam Kabupaten Tanjung Jabung Barat,tagih janji anggota DPRD provinsi Jambi dari dapil Tanjabbarat yang katanya  akan turun cek proyek program PUPR provinsi Jambi 2021.

Pasalnya,di duga proyek yang dibangun dinas PUPR provinsi melalui pihak kontraktor tidak berfungsi secara optimal sehinga menjadi keluhan warga.

Sebelumnya dua anggota DPRD provinsi dari dapil Tanjabbarat, berjanji akan turun langsung cek lokasi proyek yang di keluhkan warga.

Imus,selaku warga setempat mengatakan,mana ni pak dewan dari provinsi Jambi katanya mau turun cek kondisi pekerjaan proyek PUPR ini.

"masak ia tidak sempat turun sebentar saja,Jambi-tungkal hanya berapa jam saja,"katanya.

sebelumnya pak dewan berjanji untuk turun makannya kami warga mempertanyakan kembali kapan kepastian pak dewan akan turun.

"kalau Fositif turun jadi kami warga bisa tunggu, maksud warga menunggu itu, bukan maksud lain hanya ingin menjelaskan apabila pak dewan ingin minta keterangan itu saja,"timpalnya.

Maklum kami warga ni kerjanya serabutan belum tentu selalu ada di tempat, takut nya pas pak dewan turun warga lagi sibuk kerja jadi alangkah baiknya di tentukan saja kapan jadwal pak dewan turun jadi kami warga tidak kemana-mana dulu.

Saya selaku warga beharap kalau bisa secepatnya pak dewan turun biar cepat pula dilakukan perbaikan proyek ini.

"sayang kalau seperti ini dibangun tapi tidak bisa di gunakan secara optimal oleh warga buat apa, Itu sama juga bohong,"tegasnya.

Besar harapan kami warga kepada wakil rakyatnya baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten agar untuk buka mata dan telinga begitu juga kepada pemerintah provinsi dan kabupaten untuk serius menindaklanjuti persoalan ini.

"kemana lagi masyarakat untuk mengadu menyuarakan aspirasinya kalau bukan kepada bapak-bapak yang terhormat,"imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya diduga kedalam sumur tidak dalam.

seperti yang dilansir media ini dari berapa Sumber menyebutkan seharusnya kedalaman 160 Meter,tapi yang dilaksanakan hanya 42 Meter akibatnya air yang keluar meski bersih namun tetap asin.

"seharusnya perintah dari atasan Air tersebut bersih dan tidak asin,"beber sumber.

Diceritakan sumber kesalahan tidak hanya kedalaman saja,namun juga terjadi pada item pekerjaan lainnya.(CR7)