Tanjabbarat,Liputan Jambi.id-Ketua Tim pemenangan kabupaten Pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Tanjabbarat UAS -Katamso,H.Fahdli,SH.angkat bicara terkait isu pembagian sumur migas antara kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan kabupaten Tanjung Jabung Timur yang mulai digoreng.
Tegasnya isu tersebut hanya isapan jempol belaka, buktinya bedasarkan data yang kita peroleh bahwa Dana bagi hasil (DBH) migas di Tahun 2023 Meningkatkan Naik dari Tahun sebelumnya. "Artinya isu pembagian sumur migas itu tidak benar dan hanya isapan jempol belaka,kalau memang dibagi tentunya DBH migas kita menurun bukan malah meningkat,"jelasnya.
Isu soal pembagian sumur migas ini jangan digoreng bicara itu pakai data jangan asal bicara tanpa bedasarkan data kasian masyarakat awam diberikan edukasi yang tidak mendidik.
Kita sebelumnya sudah punya filing bahwa isu pembagian sumur migas akan muncul,apalagi di tahun politik saat ini,” tegas H.Fahdli,Kamis (15/2024) sore.
Sementara itu, bedasarkan data yang dihimpun Media ini dari salah satu Narasumber yang di percaya dan faham tentang hal tersebut mengatakan bahwa sumur migas yang masuk dalam wilayah kabupaten Tanjung Jabung Barat yang menimbulkan polemik di publik perlu diketahui sampai saat ini statusnya masih milik kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Hal tersebut dibuktikan dengan penerimaan DBH migas(minyak Bumi dan Gas) untuk Daerah kita malah meningkat. Sebelumnya di tahun 2022 penerimaan DBH migas untuk daerah kabupaten Tanjung Jabung Barat hanya bekisar kurang lebih Rp 515.696 sekian dan di tahun 2023 penerimaan DBH migas daerah kabupaten Tanjung Jabung Barat meningkatkan mencapai kurang lebih bekisar Rp 526.700 sekian,"beber sumber yang enggan namanya disebutkan oleh media ini.(CR7)